Shinee - Minho

Sabtu, 30 Agustus 2014

Lirik Lagu EXO - Moonlight ( Korean Ver )


EXO – Moonlight





[Baekhyun] Yeah, o..ho~ hu wa~ ([D.O] Stop, stop, stop, stop… geu nalgaega jeojeuni)
[D.O] Gipeojin haru teum sai neoneun joyonghi dagawa
eodumeul geodeonaego naei jameul kkae-wo
geurigon meoleojyeo yeorrin changmun neomeoro

[Baekhyun] Ddo gireul irheottna, neon, neon, neon
bamgonggiga ajig chagawo ireona
So, Baby, Hold On neol honja dugiga
nan geogjeongi dwae georil dugo neoui dwireul ddaraga

[All] Neon ssodajineun dalbiche syawo
[D.O] Geu hwanghorhan pyojeongeun bon jeogi eobseo
[All] Geurimcheoreom meomchun nega boyeo
[Baekhyun] Geu siseonkkeuten

[All] Daheul suga eobneun angil sudo eobneun got
sumyeonhwi-e bichin geon geu sarami aniya
[Baekhyun] Iruijil su eobneun seulpeun neoui Story
gakkawojilsurog deo apajil teni
[All] Geu sarangmaneun Stop, Stop, Stop, Stop, Yeah
geu sarangmaneun Stop, stop, Stop, Stop, Yeah
[Baekhyun] Ireohke naega neol haetage bulleo
dagagaji ma, Babe geu nalgaega jeojeuni

[D.O] Amuri malhaedo neon deulliji anha
dasi geu-ege on momeul deonjyo wae neon wiheomhan kkumeul kkulkka
(ije geuman jichin)
[Baekhyun] Neoui mameul swige hae
neol barabuneun nae mamdo jjijeojil geot gateunde

[All] Neon ssodajineun dalbiche syawo
[Baekhyun] Geu hwangholhan pyojangeun bon jeogi eobseo
[All] Geurimcheoreom neomchun nega boyeo
[D.O] Geu siseonkkeuten

[All] Daheul suga eobneun angil sudo eobneun got
sumyeonhwi-e bichin geon geu sarami aniya
[D.O] Iruijil su eobneun seulpeun neoui Story
gakkawojilsurog deo apajil teni
[All] Geu sarangmaneun Stop, Stop, Stop, Stop, Yeah
geu sarangmaneun Stop, stop, Stop, Stop, Yeah
[D.O] Ireohke naega neol haetage bulleo
[Baekhyun] Dagagaji ma, Babe, geu nalgaega jeojeuni

[D.O] Neon amu il eobdon geotcheoreom aesseo nareul hyanghae usseoboyeodo
ganyeorin saehayan neoui eokkaega jogeumahke ddeollyeowa, Im Telling You
[Baekhun] Jamsi na-naui gyeoteseo naelyeonohgo swieo-gado dwae
meondongi teumyeon jeo dali jeomuneun geu gosseul ddara geuttae naraga, Yeah

[All] Daheul suga eobneun angil sudo eobneun got
bami dwimyeon nara on geugeon nega aniya
[Baekhyun] Iruijil su eobneun seulpeun neoui Story
gakkawojilsurog deo apajil teni ([Baekhyun] I swear I cannot stop loving)
[All] Geu sarangmaneun Stop, Stop, Stop, Stop, Yeah ([Baekhyun] Tonight)
geu sarangmaneun Stop, stop, Stop, Stop, Yeah ([Baekhyun] Tonight)
[D.O] Ireohke naega neol haetage bulleo
meoreojiji ma [Baekhyun] Geu nalgaega jeojeuni
[D.O] Geu nalgaega jeojeuni


[EXO Fanfic] Orange Scooter - Chapter 5 ( END )


Orange Scooter [ Chapter 5 ]








Title                 : Orange Scooter [Chapter 5]
Author             : Puteu
Main Cast        : Sung Yong Joon (OC) , Park Chanyeol ( EXO)
Support Cast   : Shin Min Rin (OC), Oh Sehun (EXO) , Kim Jong In (EXO)
Genre              : Romance, School life
Rating              : PG 15
Length             : Chapter - End
Disclaimer       : Sebelum sebelumnya puteu belum ngasih tau kalo OC ini siapa, OC ini adalah pribadi milik saya dan teman saya.FF ini sebenarnya adalah murni hasil karya saya dibantu teman saya yang OC ini.Sumber ide berasal dari saya dan diarahkan oleh si OC ini.Jadi OC disini murni milik saya dan teman saya, sisanya milik Tuhan semesta alam.
Notes               : Hati hati saat membacanya, bisa bisa kalian bingung dengan alur cerita yang mungkin rada kecepetan atau gimana.Bahasanya rada berat dan lebih baik dan dianjurkan untuk membaca chapter chapter sebelumnya dulu.Banyak TYPO bersebaran abisnya author males ngedit dan khayalan tinggi.Harap dimaklumi saja, author masih anak anak dan labil








Don’t bash ! Don’t be a Plagiat ! Don’t be a siders!









Takdirnya, apa harus aku yang harus memutuskan?
Kepada siapa aku harus memberikannya
Memberikannya kehidupan atau kematian di depan matanya
Mungkin selama ini aku hanya melihat kehidupannya
Tak melihat bahwa sebenarnya kehidupan baginya adalah sebuah kematian
Orang itu, siapa yang akan memberikannya kehidupan nanti?

       



     Semilir angin sore seakan meneriakan bel  jam pulang sekolah bagi para murid, ya memang seharusnya waktu menunjukkan kepulangan mereka. Di sela sela iringan langkah kaki para murid terdengar rengekan seorang sahabat yang sedang berusaha menyamakan derap langkah kaki seorang gadis manis.Sang gadis pun menghentikan langkah kakinya dan sesegera mungkin berbalik mendekat ke sahabatnya yang mengejarnya sedari tadi
  Yong Joon-ah, tunggu aku!! “ gadis manis berkacamata itu pun menyusuri koridor sekolah, mencari cari sesosok orang yang sedari tadi dicarinya
Merasa terpanggil, sang pemilik nama pun berbalik mencari sumber asal si suara.Tak jauh dari tempatnya, dilihat sahabatnya sedang berlalu menuju tempatnya.Dia tau sahabatnya mencarinya bahkan mengejarnya
“ Yak, tak usah sampai seperti itu Min Rin-ah “
“ apa kau tidak mendengar sedari tadi aku meneriakimu, hah? “
“ Arraseo, sekarang ayo kita pulang “
Gadis ikal itu berjalan duluan, meninggalkan sahabatnya yang tadi mengejarnya. Dia tau sahabatnya tak berjalan disisinya
“ ada apa lagi sekarang, Min Rin? Kau tak mau pulang rupanya “
“ ah, bukan begitu tapi –“
“ tapi apa? Ada hal yang ingin kau tanyakan padaku? “
“ hei, bagaimana kau tau kalau aku ingin “
“ aku sudah terlalu mengenalmu, Min Rin-ah “
Mereka berdua akhirnya terdiam, hingga akhirnya salah satu dari mereka angkat bicara
“ Yong Joon-ah “
“ Wae? “
“ aku ingin bertanya sesuatu padamu tapi tidak disini, bagaimana nanti aku kerumahmu saja “
“ baiklah, ada hal yang juga ingin aku ceritakan padamu “
“ jam 7 nanti aku kerumahmu, lagipula besok kan kita libur “
“ Ne, aku tunggu “






Pukul 07.00 KST


Seorang gadis berkacamata baru saja tiba di depan sebuah rumah sederhana di daerah pinggiran kota Seoul.Ketika hendak menekan bel, sang pemilik rumah sudah membukakan pintu bagi sang tamu
“ masuklah, aku sudah menyiapkan beberapa cemilan “
“ baiklah “
Dua orang gadis itu berbincang bincang di sebuah kamar dengan ditemani sekantong cemilan dan minuman dingin
“ yak, kenapa kau menghabiskan semuanya!! “
“ kau kan menyiapkannya untukku jadi aku akan menghabiskannya untukmu “
“ tapi, aku kan membelinya untuk kita berdua “
Gadis ikal itu pun menunjukkan raut wajah merengut, seperti kucing yang tak diberikan makanan oleh pemiliknya
“ YAKK! Nanti kau bisa gemuk Min Rin-ah “
“ Kau yang gemuk, Yong Joon-ah.Aku tak habis pikir namja seperti dia bisa menyukaimu yang seperti ini “
Wajah yang tadinya merengut berubah menjadi aneh, tak tertebak apa perasaannya sekarang.Apa mungkin dia tersinggung?
“ Wae, apa kau tersinggung? Mian bukan maksudku untuk membahas tentang “
“ Gwenchana,itu bukan salahmu “
Suasana sepi namun canggung saat ini yang sedang mereka alami, apa karena permasalahan tadi?hanya mereka yang bisa menyelesaikannya
“ Min Rin-ah “
“ sudah lelah kau rupanya, wae geurae? “
“ Aku ingin menanyakan sesuatu “
“….. “
“ apa menurutmu selama ini, maksudku aku yang mengejar Park Chanyeol itu “
“ salah”
Gadis ikal itu terbelalak, apa benar aku salah?apa aku harus menghentikannya sebelum semuanya terlambat?
“ apa.. apa menurutmu sikapku terhadap Park Chanyeol selama ini salah? “
“ sangat salah, Yong Joon-ah “
Air mata tak berdosa itu meluap, Yong Joon tak dapat menahan air matanya.Dia sedih, entah karena tak bisa melakukan yang seharusnya.Meninggalkan seorang Park Chanyeol, atau bertahan dengan segala kesulitan yang akan dihadapi nantinya
“ apa begitu berat bagimu? “
“ Hmm,, menurutmu Min Rin-ah? Ak-aku merasa jika aku – “
Pelukan yang Min Rin berikan baginya saat ini seperti peredam tangis yang sekarang entah bagaimana menjadi obat patah hatinya
“ Ne, aku tahu ini berat tapi apa kau tahu selanjutnya nanti “
Masih tak bisa menjawab karena seiring dengan kata kata yang akan keluar dari mulutnya, air matanya pun menyainginya untuk lebih dahulu berada di depan
“ pada akhirnya nanti kau akan lebih tersakiti, menderita daripada sebelum sebelumnya.Yong Joon-ah, aku tak mau itu semua terjadi padamu. Aku tidak mau kau- “
“ arraseo, Min Rin-ah.Gomawo “
“ ne, ne. kau tahu sekarang apa yang seharusnya kau lakukan? “
“ arraseo, aku akan melakukannya mulai sekarang “
“ Nahh, ini baru Sung Yong Joon yang aku kenal “





Park Chanyeol POV

Pagi hari? Apa harus sepagi ini? Apa akan ada gadis itu lagi yang menungguku? Jujur, aku tak suka begini, apa aku ini seorang artis yang kemana mana harus diikuti paparazzi. Tapi, entah kenapa lama lama rasanya berbeda? Ahh, Park Chanyeol apa yang kau pikirkan.Baiklah, aku akan berangkat sekarang
Aku segera mengganti pakaianku dengan seragam, ya aku memang malas mandi jika itu musim dingin. Kuambil  jaket hoodie dan headphone kugantungkan di leherku. Aku sudah siap sekarang, tinggal mengambil motor sportku di garasi dan segera berangkat ke sekolah dengan hati hati.
“ Tuan muda, kenapa pagi sekali?bahkan tuan muda Sehun belum datang kemari untuk –“
“ ah, tidak usah.Bilang padanya untuk bertemu di sekolah saja, aku terburu buru sekarang. Aku harus menghindari seseorang “
“ apa maksud tuan gadis berambut ikal itu? “
“ hmm, bisa dibilang begitu.apa hari ini dia- “
“ gadis itu tidak ada di depan gerbang tuan, saya rasa dia tidak ada keperluan lagi disini “
Apa gadis gila itu sudah lelah, baguslah rupanya dia tidak menguntitku lagi.tapi, ah sudahlah bukankah seharusnya aku senang dan merasa lega dengan semua ini.aku sudah bebas sekarang, selamat tinggal gadis ikal yang aneh


            Pagi hari di Hongjin Art School menjadi awal yang berbeda bagi gadis berambut ikal itu, dia sudah memutuskan sesuatu yang sudah diyakininya sebagai yang terbaik.tidak menjadi penguntit seorang Park Chanyeol dan berhenti menyukainya
“ Hei Yong Joon-ah, gwenchanayo? “
“ Yakk, aku sudah memutuskan tidak akan menyukainya lagi “
“ apa kau sudah bisa melupakannya? Terbiasa di dekatnya?tidak berlebihan karenanya? Tidak- “
“ Aissh, ya ya. Aku sudah bisa melakukan semuanya, puas? “
Si sahabat berkacamata itu merangkul sahabatnya itu.pasti berat bagi sahabatnya untuk melakukan semua itu, tapi mau bagaimana lagi ini yang sudah seharusnya dilakukan.mendapatkannya atau melupakannya
“ kajja, kita ke kelas “
“ ne, kajja “
Mereka berlalu di depan koridor, berjalan menuju kelas mereka.Tunggu, apa yang berlalu berlawanan di depannya? Orang yang sedari tadi mereka bicarakan berlalu di depan mata mereka, Park Chanyeol
Dia melirik ke arah kedua gadis bersahabat itu, lebih tepatnya ke arah gadis berambut ikal di sebelahnya.tatapannya tajam, sangat tajam seakan mengisyaratkan sesuatu
Kenapa melihatku seperti itu?apa dia senang aku sudah tidak menjadi penguntitnya lagi? Dasar namja tiang itu.sela Yong Joon dalam hatinya
Tinggal gadis berkacamata yang terlihat bingung.apa yang harus aku lakukan sekarang? Bahkan tatapan mereka pun begitu, aku tidak mengerti apa sebenarnya maksud Park Chanyeol?apa sekarang dia mulai tertarik dengan Yong Joon? Pikirnya
Kedua gadis itu berlalu dengan terburu buru, entah menghindari atau sebaliknya.tapi, tidak bagi Park Chanyeol.Dia terdiam setelah melihat kedua gadis itu berlalu di depannya
Dasar gadis ikal aneh, apa sekarang dia mau sok jual mahal di depanku? Tapi, kenapa aku- ah lupakan.Umpat Chanyeol dalam gumaman
“ aishh, namja itu “
“ apa  masih sulit bagimu? “
“ ah tidak, aku ingin membuktikan kalau aku ini sudah tidak menyukainya lagi “
“ arraseo, sekarang apa lagi rencanamu? “
“ molla, aku akan melupakannya mulai sekarang “

Seminggu telah berlalu, selama itu pula Yong Joon berhenti menjadi pengikut dan penggemar Chanyeol.Tepat saat itu juga seperti ada sesuatu yang hilang, Chanyeol tidak tahan lagi.Ada apa dengan dirinya, apa perasaan yang melanda dirinya saat ini dia tak mengerti lebih jelasnya
“ Aahh,, ige mwoyaa?? “
Apa yang dipikirannya saat ini tidak jelas, entah tentang gadis itu atau yang lainnya.Namja tinggi itu mengacak acak rambutnya
“ Mwoya chanyeollie?apa dia sudah lelah mengejarmu? “
“ Yakk! Sehunnie, neo micheosseo?ini semua tidak ada kaitannya dengan gadis gila itu.dia sudah pergi “
“ Jinjja? Tapi kemarin aku bertemu dengannya “
“ Aisshh, sehunnie! Pulang kau sana, aku sedang tidak ingin melihatmu sekarang “
“ yak, kau mengusirku sekarang? Ne, aku pergi “
Sebelum namja putih itu melangkah keluar kamar Chanyeol, ia teringat akan sesuatu
“ Chanyeollie, kau datang kan nanti malam? “
“ Datang apa? “
“ apa kau lupa nanti malam kita akan berkumpul di Café tempat biasa “
“ ne, aku akan datang “
“ baiklah, aku pergi “


Dering ponsel Yong Joon memperlihatkan adanya pesan Line, dari siapa? Min Rin yang mengirimnya, entah apa yang ingin ditanyakannya?
From : Min Rin
Yong Joon-ah, apa hari ini kau sibuk? Bagaimana kalau kita pergi ke café?
 Penerima pesan itu pun bingung, dia sebenarnya ingin tetapi sesuatu menghalanginya.Uang
For : Min Rin
Aku sedang dalam masalah ekonomi, kau tahu kan? Uang
Tak berselang setelah waktu pengiriman pesan, balasan dari seberang mengagetkannya
From : Min Rin
Arraseo, kali ini biar aku yang mentraktir bagaimana, kau mau?aku sedang bosan kali ini
Sebilah senyum terbias di wajah sang penerima, mereka akan pergi
For : Min Rin
Ne, aku mau. Jam berapa kita bertemu?
Sent, mereka akan pergi bertemu di sebuah café

From : Min Rin
Pukul 07.00 aku tunggu ya
Akhir dari balasan itu pun memberikan satu keterangan jelas, dua sahabat itu akan mengahabiskan waktunya di sebuah café.Entah kesengajaan atau memang takdir, kita tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya






Pukul 07.00 di café

Terlihat seorang gadis berkacamata sedang menunggu seseorang, Yong Joon.Dan di sisi lain terlihat beberapa namja tampan sedang berkumpul , mungkin menunggu salah seorang yang belum datang
“ Yong Joon-ah, sebelah sini “
Gadis berpakaian sederhana namun manis itu menyambangi si gadis berkacamata
“ kau mau pesan apa? “
“ Americano saja “
“ aku coffee latte saja “
Waitress pun menuliskan pesanan mereka.tak lama kemudian pesanan datang.mereka menikmatinya bersama
“ Rin-ah, apa kau benar benar ingin mentraktirku? “
“ menurutmu? “
“ aku anggap iya “
“ memangnya kenapa, Yong Joon-ah? Pesanlah semaumu “
Gadis ikal itu mulai menjalankan aksinya memesan banyak makanan, mulai dari makanan pembuka sampai penutup
“ omo omo, berapa yang kau pesan? Apa kau mampu menghabiskan semuanya? “
“ tenang saja, aku ini gadis gemuk yang gila makan “
Benar saja, dia menghabiskan semuanya tanpa sisa.Tinggalah sahabatnya yang membayar semuanya.melihat lampiran bill, Yong Joon terbelalak.
“ omona, banyak sekali.apa kau bisa membayar semuanya, Min Rin-ah? “
“ tenanglah, ini mudah aku tinggal mengambil uangnya di dompet ku “
Sembari mencari cari dompet, Min Rin teringat akan dompetnya yang tanpa disengaja tertinggal di meja kamarnya.bagaimana ini?apa mereka akan mencuci piring hari ini?
“ Yong Joon-ah, mian aku sepertinya “
Mereka berdua mulai terlihat panic, tanpa dikatakan juga Yong Joon sudah tahu kalau Min Rin melupakan dompetnya dan otomatis tidak bisa membayar semuanya
“ Omo, eottokhae? Kita bisa mati “
Kepala café menyambangi mereka, bersiap menagih hutang yang harus dibayarkan
“ apa anda sudah bisa membayar ini semua? “
Mereka saling bertukar pandang, bagaimana ini?mereka dalam situasi sulit saat ini.terlintas sebuah ide bagi Yong Joon untuk mengatasi semuanya
“ ahjussi, bisakah kami membayarnya dengan hal lain? “
“ membayar dengan apa, nona? “
Sejenak kedua gadis itu berpikir.Si gadis berkacamata sepertinya sudah kehilangan akalnya untuk membayar semua bill ini, mungkin baginya hanya kabur cara terbaik yang bisa dilakukan.Tapi tidak bagi gadis ikal disebelahnya, sepertinya mulai terbesit ide cerdas yang mungkin bisa mengatasi permasalahyan yang sedang mereka alami.Sungguh, apakah yang ingin dilakukannya?
“ izinkan aku untuk bernyanyi disini “
Sontak semua yang mendengarnya kaget, apa benar gadis ini bisa bernyanyi dengan merdu? Terlihat raut wajah tak percaya dan keraguan yang ditunjukkan si Kepala café.
“ Apa saya bisa membuktikannya?”
“ baiklah, saya memberi nona kesempatan untuk melakukannya.Tapi jika – “
“ percayakan pada saya ahjussi “
Yong Joon naik ke atas panggung music yang berada di café itu, memegang microphone dengan percaya diri dan mulai bernyanyi

neol bonael su opneun naui yoksimi
jibchagi dweeo neol gadwotgo
hoksi ireon na ttaeme himdeureotni
amu daedap eobneun neo
babocheoreom wae
neoreul jiuji mothae
neon tteonabeoryeotneunde

neoui nun, ko, ib
nal manjideon ne songil
jageun sontopkkaji da
yeojeonhi neol neukkil su itjiman
kkeojin bulkkotcheoreom
tadeureogabeorin
uri sarang modu da
neomu apeujiman ijen neol
chueogira bureulge

AKMU – Eyes, Nose, Lips

           



 Seketika suasana café berubah saat gadis ikal itu mulai mengencangkan suaranya, merdu.Itulah pendapat yang mungkin ada di sebagian pemikiran para pengunjung café.Kepala Café pun sedikit terkejut namun senang karena semakin banyak pengunjung yang datang ke cafenya.Sahabatnya pun terlihat lega dengan apa yang dilakukan sahabatnya itu.Memang Yang Joon ini dapat diandalkan,katanya
Selesai dengan lagu yang dinyanyikan, Yong Joon mendapat tepuk tangan yang meriah dari para pengunjung yang bahkan ada yang memberinya bunga.Ia tak menghiraukannya, saat ini hanya bagaimana cara membayar bill yang ada di benaknya.Langkah kaki sang penyanyi itu telah sampai di hadapan Kepala café, menagih apa yang sudah dijanjikan sebelumnya
“ Bagaimana, Ahjussi.Apa ini sudah cukup untuk membayar bill kami? “
“ Chankam, kenapa kau terburu buru “ Ahjussi kepala café itu mulai merayu, apa sebenarnya yang dia inginkan
“ Cepatlah Ahjussi, kami harus membayarnya.Apa ini sudah cukup? “
Ahjussi itu tampak mulai berpikir, sayang sekali bila bakatnya tidak dikembangkan.Bisa saja dia menjadi seorang penyanyi terkenal nantinya
“ Bagaimana jika satu lagu lagi dan bill kalian lunas “
Sejenak Yong Joon berpikir Apa salahnya jika aku bernyanyi sekali lagi, tidak ada salahnya kan? Ini juga kegemaranku, pikirnya.
“ Baiklah, jika itu bisa membayar hutang kami “
Yong Joon kembali melangkahkan kakinya ke atas panggung music café, kali ini lagu yang dinyanyikannya terdengar sangat indah, semakin menunjukkan karakter suara sang penyanyi.Dari lagu yang dibawakan dan pembawaannya dapat menggambarkan perasaan sang penyanyi.Pengunjung pun seakan akan terhanyut dalam alunan lagu yang dinyanyikannya
Sesaat setelah Yong Joon turun dari atas panggung café, sang Kepala café memanggilnya dan membicarakan sesuatu hal yang menarik rasa ingin tahu Yong Joon.Menurutnya, itu merupakan tawaran yang menggiurkan.Diingatnya betapa saat ini dia membutuhkan uang
“ Agassi, bisa kita membicarakan sesuatu “
“ Apa yang ingin Ahjussi bicarakan padaku? Apa tadi masih kurang untuk membayar hutang kami? “
Yong Joon sedikit tersulut amarah, karena si Kepala café tak henti hentinya mencegahnya untuk pergi
“ Apakah nona mau menjadi penyanyi di café ini untuk menghibur para pengunjung? Aku akan membayarmu sesuai, bagaimana? “
Akhirnya dengan tawaran tersebut gadis itu menerimanya dengan senang hati.Baginya, café ini adalah suatu jalan untuk menuju kesuksesan dimana nantinya akan mewujudkan mimpinya yaitu menjadi seorang penyanyi.

           


            Berpindah ke tempat lain dalam café tersebut, yang tak diduga duga sekelompok namja yang bisa dibilang kalangan tampan menengah ke atas sedang berkumpul di salah satu sudut VIP café.Namja berkulit tan yang seksi, Kai memulai aksinya dengan sahabat sahabatnya yaitu Chanyeol dan Sehun.
“ Bagaimana kalau aku mulai dengan ini “ Kai memulai aksinya dengan mengeluarkan kartu as nya, dia terbiasa memenangkan permainan poker
“ Yak, bisa bisanya kau mengeluarkan katu itu.Aku belum mau kalah, Kai “ seru namja tampan berkulit susu yang sedari tadi bergulat penuh dengan kartu kartu yang dipegangnya
Sementara kedua namja itu sedang asyik asyiknya berdebat soal kartu, satu namja lagi terlihat sedang terduduk bosan ya siapa lagi kalau bukan Park Chanyeol.Kelihatannya hari ini dia sedag tak bersemangat bermain dengan teman temannya.
“ Hei Park Chanyeol!! Ada apa denganmu, hah? “ Kai mulai bingung dengan tingkah laku sahabatnya itu, tak biasanya sahabatnya itu bertingkah seperti ini
“ Ah, Ani.Aku sedang malas saja hari ini, kalian bermainlah “ namja tinggi itu berdiri sambil mengambil jaketnya yang tergeletak di pinggir kursi café.Dia pun melangkah keluar dari ruang VIP café
“ Chankamman, sebentar lagi Chanyeollie.Kita bahkan belum memesan makanan “ Namja bernama Sehun itu merayu sahabatnya untuk menetap, bahkan ia mulai mengeluarkan jurus andalannya yaitu ber-Aegyo
“ Aigoo, jangan menunjukkan Aegyo mu lagi Sehunnie.Kau pikir aku akan menuruti mu? “ Chanyeol masih berdiri tak jauh dari meja teman temannya, merasa tercegah karena ulah sahabatnya
“ Ayolah, Chanyeollie.Jebal “ dengan tingkahnya yang sedikit menggemaskan di umurnya itu sahabat tiangnya sepertinya mulai merasa malu
“ Ya Ya Sehunnie, jangan bertingkah seperti itu.Kau tau kau sangat menggelikan dengan tampangmu yang manly itu “ Chanyeol mulai tertawa, bahkan Kai juga ikut tertawa sembari menahan malu atas sikap sahabatnya itu
“ Jadi? “ Namja tampan itu mendelik
“ Ne ne, aku akan disini sebentar lagi.Ingat, hanya sebentar “ namja tiang itu kembali mendudukkan tubuhnya di tempat semula
Tak berselang lama seperti biasa biasanya, acara live music akan digelar di café ini setiap jamnya.Bagi para pengunjung ataupun pengisi acara dapat menyumankan sebuah lagu apapun dan ini menjadi salah satu daya tarik dari café ini
“ Baiklah sudah sebentar, aku pergi “ Chanyeol sepertinya terlihat sangat ingin pergi
“ Tunggulah sebentar lagi, Yeollie.Akan ada live music di café ini, lihatlah dan nikmati dulu “ sanggah Kai yang sedari tadi terlihat tak sabaran dengan acara live music di café ini
“ Tapi aku ingin pulang, aku mengantuk “ alasan
“ Tahan dulu sebentar lagi, aku yakin kau pasti tidak akan kecewa.Live music disini sangat bagus “ bujuk Sehun yang kembali merayu sahabat tiangnya

Baiklah pada malam hari ini live music akan dimulai, bagi para pengunjung yang ingin menyumbangkan suara emasnya bisa naik ke atas panggung dan bernyanyi di café kami
Ya, kali ini kami sudah mempunyai satupengisi acara yang akan bernyanyi malam ini.Kami persilahkan untuk naik ke atas panggung
“ test test, saya Sung Yong Joon ingin mempersembahkan satu lagu yang saya harap dapat menggantikan kesalahan yang saya buat malam ini disini “


Dia mulai menyanyi , membawa suasana tenang terhanyut dalam iringan music dan suara lembutnya
Semua orang mendengarnya, bahkan ketiga namja di ruang VIP itu terdiam.Dalam benak mereka mengalir hal hal yang tak terduga, mungkin kenangan ataukah hal lain.Semua terhanyut mendengarnya
“ Aigoo, neomu yeppeuda.Suaranya sangat indah, apakah dia penyanyi? “ puji Kai yang sedang termenung sambil terpangku mendengar alunan suara gadis itu
“ Tapi sepertinya suara indah itu tak asing di telingaku, sepertinya aku mengenal suara itu “ Sehun mulai menyadari kalau suara gadis yang merdu itu tak asing baginya, ia mulai mengingat ingat
“ Sudah selesai kan? Bisakah aku pergi sekarang? “ sahut namja tinggi yang sudah sangat ingin pulang.langkahnya sudah sampai keluar pintu ruangan VIP café, sahabatnya yang bernama Sehun berusaha menghentikannya sampai semuanya terhenti
“ Yong Joon-ah? Sedang apa kau disini? “ suara Sehun menghentikan lamunan Chanyeol yang sedang manatap tajam gadis ikal didepannya
Gadis ikal itu berbalik dan betapa kagetnya melihat dua namja tampan yang dia kenal
“ Eo, Sehun Oppa.Aku ada sedikit keperluan yang perlu diselesaikan, Oppa sendiri dan dia? “ mendelik menatap seseorang yang Sehun kejar, Park Chanyeol
“ Oh, kami sedang bermain main saja disini.Kalau mau kau bisa bergabung dengan kami, bagaimana Chanyeollie? “ sambil merangkul Chanyeol, Sehun memberikan senyumannya.Apa sebenarnya maksud namja ini?
“ Mian Oppa, aku ada keperluan lain bersama Min Rin.Aku pergi dulu “
Saat gadis itu hendak pergi, Kepala café mengampirinya beserta kedua namja yang masih setia di tempatnya berdiri
“ Nona Yong Joon, besok malam aku tunggu kau untuk bernyanyi lagi disini.Jangan lupa, jam 7 malam “
Kepala café seakan mengingatkan kepada Yong Joon tentang pekerjaan barunya, karena suaranya itu dia bisa mendapat pekerjaan paruh waktu di café ini.Kedua namja di depannya terdiam sejenak, barpikir apa yang dimaksud Ahjussi Kepala Café itu dan seakan akan mengisyaratkan sesuatu
“ Omo, apa kamu orangnya Yong Joon-ah?Kamu yang benyanyi tadi? “ Tanya Sehun dengan sangat yakin
“ Oh, Ne Oppa.Wae geurae? Apa jelek? “
“ Ah Aniyo, bahkan sangat bagus.Daebak, Yong Joonie “ sambil memberikan dua jempolnya pada si gadis ikal, akhirnya dia tahu pemilik suara indah itu yang tak lain gadis yang pernah ada di hatinya, Yong Joon
“ Gomawo Oppa, kurasa terlalu berlebihan.Aku terburu buru sekarang, aku pergi dulu “ si gadis ikal itu berlalu pergi keluar dari café itu, tapi pandangan tajam tak terlepas dari mata seorang Park Chanyeol terhadap Gadis di depannya tadi, Yong Joon
“ Sungguh, betapa manisnya dia.Tak salah jika aku masih menyukainya sampai sekarang “ gumam Sehun kecil, dia tak mengira bahwa sahabatnya itu mendengar gumamannya.Seperti ada perasaan aneh yang mulai muncul di benak Chanyeol





Park Chanyeol POV

Ternyata dia, dia yang baru saja bernyanyi di café yang aku datangi dengan Sehun dan Kai.Kenapa harus dia?Baiklah memang harus aku akui suaranya memang bagus, bahkan hampir saja membuatku tertidur.Kenapa aku baru tahu kalau dia punya suara sebagus itu, jika saja aku tahu maka… ah Park Chanyeol apa yang kau pikirkan, lupakan gadis ikal iseng itu.Lagipula Sehun menyukainya, untuk apa aku ikut ikutan menyukainya?dia hanya gadis penguntit yang berubah menjadi seorang penyanyi café.Tapi kenapa rasanya, ah.Kurasa aku sudah tertulah virusnya Sehun yang menyukai gadis itu, apa mungkin aku menyukainya?menyukai gadis ikal bersuara indah itu, Sung Yong Joon?
Aku pun berjalan keluar café, apa lagi yang akan aku lakukan lagi disini?tidak ada, lagipula sudah malam tetapi masih saja dua namja kekanakan itu menahanku
“ Chanyeollie, sebentar lagi dan baru kau boleh pulang “
“ apa kau tidak mengantuk Sehunnie? Nanti kau dimarahi Tuan Park jika pulang larut “
“ Ani, aku sudah dewasa.Kau tahu itu “
Di sela sela percakapan kecil antara aku dan Sehun sepertinya pandangan Kai hanya tertuju ke luar café.Aku tak menghiraukannya tapi sedikit demi sedikit aku mulai tertarik.Apa yang membuat Kai bersikap aneh dan sampai berani beraninya dia meninggalkan kami berdua disini, pergi keluar café dan menemui seseorang.Hei, itu bukan seseorang melainkan tunangannya sendiri.Apa yang mereka lakukan?jika saja gadis ikal itu melihatnya,apa yang akan mereka lakukan?



Di Luar café

Hari memang sudah malam, tapi tak sampai larut malam.Kini seorang gadis manis berkacamata sedang berdiri dengan tegaknya di pelataran jendela sebuah café, menunggu seseorang yang sepertinya ada di dalam café tersebut.Apa Yong Joon tahu kalau sahabatnya, Min Rin sudah kedinginan di luar sini.
“ Aigoo, yeoja bulat itu.Apa dia tahu aku hampir beku berdiri disini “ Min Rin hanya bisa mengerutu
Sambil memainkan games di ponselnya dilihatnya sebuah pesan dari seseorang
“ Aisshh namja hitam ini, apa maksudnya? “ Min Rin mengetik balasan yang ditujukkan pada namja hitam yang disebutkannya tadi
“ Wae? Kenapa aku harus dijodohkan dengan namja seperti dia ini, Kim Jong In?Apa bagusnya dia, apa menurutnya dia seksi?tampan?eksotis? Aigoo, jika ada wanita yang mengatakan itu kukira dia sudah gila “ Sambil menunjukkan mimic wajah yang entah apa dan bahasa tubuh yang sulit dijelaskan tapi bagi seseorang itu terlihat lucu, bahkan menggemaskan
“ Kupastikan kau yang akan mengatakan itu nanti, Shin Min Rin “Dibukanya pintu café oleh lelaki tampan berkulit gelap itu, menyapa seorang gadis yang saat ini sedang menbelakanginya
Kaget, itulah ekspresi wajah yang ditunjukkan si gadis penggerutu itu.Ya, apa yang dilihatnya saat ini adalah orang yang baru saja menjadi bahan ocehannya
“ MWO?! Kenapa..kenapa namja ini?Aigoo, apa yang harus aku lakukan? “ entah bingung, kaget ataupun tak percaya.Bagaimana bisa pikirnya namja itu ada dihadapannya sekarang, namja yang sudah ditakdirkan oleh orangtuanya untuk menjadi pendampingnya kelak
“ kenapa seperti itu ekspresimu?aku ini kan tunanganmu, bisakah kau ..Hmmpp “ tiba tiba telapak tangan Min Rin menutup rapat mulut Jong In sehingga lelaki itu tak bisa melanjutkan kata katanya
“ Yakk, Pabo! Jangan mengatakan hal itu didepan umum, jika nanti ada yang mengetahui yang sebenarnya bagaimana? “ Min Rin tampak sedikit gemetar, bagaimana tidak? Jika seseorang selain yang diharuskan akan berdampak buruk baginya terutama jika yang mengetahuinya sahabatnya sendiri, Yong Joon
Dilepaskannya telapak itu dari mulut Jong In, dia sepertinya berniat melanjutkan kata katanya barusan.Kali ini dia tampak serius, apa kali ini Jong In benar benar jatuh cinta?
“ apa kau benar benar tidak ingin aku menjadi tunanganmu?” sungguh sungguh
“ bukan begitu, tapi “ Min Rin tampak bingung, perasaan apa yang sedang melanda hatinya saat ini
“ tapi kau tidak bisa menghindari kenyataan kalau kita ini sudah bertunangan, tak bisakah kau menerimanya? “ Jong In mengambil tangan Min Rin yang entah mengapa disambut begitu saja oleh pemiliknya, apa benar mereka saling menyukai
Seakan tak membiarkan pemandangan itu berlangsung lama, seorang gadis yang ditunggu Min Rin tiba juga.Ya, dia mendengar semuanya bahkan sampai titik terkecilnya.Dia kecewa, apa maksud mereka menutupi semua darinya.
“ Sudahkah kalian selesai? “ hanya satu kalimat yang diucapkannya tapi berhasil membuat keduanya terbelalak kaget
“ Ah, Aigoo.. Yong Joon-ah? Sejak kapan kau, ah.. kami hanya “ seperti layaknya maling yang ketahuan warga, Min Rin tak tahu apa yang harus dikatakannya pada Yong Joon nanti
“ Tak perlu seperti itu, Min Rin.Aku sudah tahu semuanya “ terdengar nada kecewa dari suaranya
“ Lalu?apa yang akan kau lakukan dengan itu?apa kau menerima pertunangan kami? “ Yakin sekali lelaki itu mengatakan semuanya tadi, apa tidak ada rasa bersalah di dirinya?
“ Kai –ah! Bisakah kau mengerti? Aku tidak mau nanti- “ gadis itu terlihat marah, siapa yang tidak marah jika dalam situasi seperti ini seseorang malah mengatakan hal yang nantinya akan memperburuk keadaan
“ Nanti aku akan membencimu, begitu? Aku tidak akan marah jika kalian menjelaskan yang sebenarnya dari awal “ bukannya marah, Yong Joon seakan akan mengerti
“ Aku akan menjelaskannya, Yong Joon-ah.Jebal, jangan marah padaku “ gadis itu memohon, dan terlihat sangat bersalah tak memberi tahukan semuanya dari awal
“ Baiklah, kau bisa menjelaskannya nanti.Aku pergi dulu “ Yong Joon langsung berjalan pergi, mungkin dia kecewa dengan semuanya dan memilih untuk pergi
Min Rin spontan ingin mengejar sahabatnya itu, dia menangis.Rasa bersalah lah yang membuatnya mengeluarkan semua tangisannya sampai satu tangan menahannya dan memeluknya dengan lembut
“ Kurasa dia butuh waktu, aku yakin temanmu adalah orang yang baik.Dia akan mengerti, pasti “ kalimat yang begitu menenangkan dari seorang Kim Jong In.
Mereka berpelukan di depan café cukup lama, meredam tangis Min Rin sampai air matanya berhenti.Akhirnya mereka bisa mengetahui perasaannya masing masing kalau mereka saling menyukai, atau bahkan mencintai



5 Tahun Kemudian



Yong Joon POV
Hari ini adalah hari yang aku nanti nantikan, aku akan mempersembahkan salah satu lagu ciptaanku di depan umum.Ya, walaupun hanya di café tempatku bekerja tapi aku sudah cukup senang.Tapi ada satu hal yang membuat mood-ku berantakan pagi ini, Beatie.Skuter oranye ku itu membuat ulah lagi, bisa bisanya dia masih tertidur di garasi rumahku di acara sepenting ini.Dia tidak mau bangun alias mogok di garasi ku.
“ Ayolah, Beatie ku sayang.Kau tidak mau kan sampai aku dipecat dan kehilangan momen ini, ini hari penting bagiku “
            Setelah berkali kali aku perbaiki akhirnya skuterku ini menyala, kali ini aku siap berangkat ke tempat kerja.Oh aku hampir lupa, kalian pasti bertanya bagaimana aku saat ini.Aku baik bak saja, semenjak kejadian 5 tahun lalu antara aku dengan sahabatku aku menjadi semakin baik.Aku mendapat penjelasannya semua dari Min Rin dan kurasa aku dan dia masih berteman seperti biasanya.Min Rin pindah ke Jepang  5 tahun yang lalu setelah menjelaskan semuanya padaku, kami berpisah dengan baik baik dan akan seterusnya bersahabat.Kim Jong In alias Kai, mungkin sekarang dia sudah menjadi suami dari sahabatku Min Rin.Ya, mereka sudah menikah 1 tahun yang lalu di Jepang setelah mereka menyelesaikan kuliahnya masing masing.Aku iri dengan mereka,  mereka saat ini sudah berkeluarga atau bahkan sudah memiliki anak.Impianku yang sebenarnya bukanlah menjadi seorang penyanyi, impian sebenarnya yang juga sama dengan impian semua orang di dunia ini yaitu bisa bersama dengan orang yang dicintai dan mencintaiku dengan tulus sampai akhir hayat.Apa aku bisa menggapai impianku itu seperti yang Min Rin dan Kai lakukan? Jujur, aku ingin tapi dengan siapa? Siapa yang akan setia mencintaiku dan yang akan aku cintai sampai akhir hayat?
Seiring dengan lamunanku sambil mengendarai skuter , aku sudah sampai di depan tempat kerjaku.Cafe ini adalah café tempatku bekerja sebagai penyanyi sejak 5 tahun yang lalu.
Aku memarkir Beatie di samping café dan melepas atribut bermotorku, berjalan memasuki café dengan sedikit langkah cepat
“ Anyeonghaseyo, apa aku terlambat? “ buru buru aku merapihkan pakaian ku dan beralih mengambil mic, bersiap untuk debut pertamaku di café ini
“ Yong Joon-ah, palli! Para pengunjung sudah menunggumu “
“ Ne, arraseo “
Aku naik ke atas panggung live music café dan alunan music mulai terdengar, betapa bangganya aku jika seseorang yang aku cintai melihatku seperti ini.Lagu ini khusus kuciptakan untuknya, siapapun yang nantinya akan menjadi cinta sejatiku.dan aku berharap itu…Park Chanyeol


sarangeun eunhasu dabang mun apeseo manna
hongchawa naengkeopireul masimyeo
maeil ttokgateun noraereul deutdaga ondane

geudaeneun mure jeotji anheun seongnyanggaebi gatjyo
amuri sirheun pyojeong jieodo
bultaneun geu maeumeul gamchul suga eopdane


AKMU – Love in the Milkyway Café


            Lagu berirama ceria namun mempunyai arti yang sangat mendalam, kisah cintaku yang tak berjalan mulus.Cafe ini pernah mempertemukan aku dengannya, namja tinggi bernama Park Chanyeol.Akankah dia akan kembali ke Korea?apakah ia akan melihatku? Bahkan mengenaliku saja rasanya tak mungkin
            Para pengunjung café terlihat sangat menikmati laguku, aku senang mengetahui kalau laguku ini setidaknya tak jelek.Selesai bernyanyi aku mendapat banyak tepuk tangan, bahkan tak sedikit yang memberiku tip dan bunga.Bahkan uang tip yang mereka berikan jumlahnya hampir setara 1 bulan gajiku.Setelah aku menerima semuanya dari hampir semua pengunjung, ada satu pengunjung yang terlihat berbeda.Dia sepertinya enggan menerima lagu yang kunyanyikan tadi, dia hanya melihat pemandangan luar café dari kaca besar di kursi pojok.Lelaki berkacamata yang tak asing bagiku, tapi siapa dia?
Lelaki itu menoleh padaku yang masih berdiri disamping panggung, memperlihatkan wajah tampannya yang berbalut kacamata.Sungguh, aku tak asing dengan wajahnya.Dia berjalan mendekat ke arahku, dadaku berdegup dibuatnya.Siapa sebenarnya namja ini?dan sekarang lelaki ini sudah berada tepat didepanku sambil memperlihatkan giginya yang rata
“ Anyeong gadis berskuter oranye, kita bertemu lagi “
Namja yang membuatku menuliskan lagu ini, Park Chanyeol.Dia kembali, setelah sekian tahun aku tak melihatnya dan berusaha melupakannya akhirnya kembali.Masih dengan degupan yang sama, senyuman yang sama dan perasaan yang sama, aku masih mencintainya.
“ Kau lama menungguku, Yong Joon-ah? Mian, aku tak bermaksud seperti itu tapi- “
Aku menciumnya.Kami berdua terlarut dalam perasaan yang kini telah sama, kami saling mencintai.
“ Saranghae, Yong Joon-ah.Maaf membuatmu menunggu “
“ Nado, Park Chanyeol.Neomu saranghae “
Dia mengatakannya di sela sela ciuman kami.Kenapa kau tak mengatakannya sejak dahulu ,Park Chanyeol?Tahukah kau aku sangat menyukaimu sejak dulu.Dan akhirnya cinta itu terbalaskan, entah apa yang membuatnya memiliki perasaan yang sama tapi aku bersyukur.Bersyukur karena akhirnya aku menemukan cinta sejatiku dan meraih impianku itu, Park Chanyeol.








Impian setiap manusia yang sebenarnya
Adalah bagaimana cara kita menemukan kebahagiaan
Kebahagiaan yang tak dapat tergantikan oleh apapun
Dan kebahagiaan yang akan bertahan selamanya
Yaitu bersama orang yang kita cintai
Sampai akhir hayat





END


 Mian,, ampuni saya yang berdosa ini karena terlalu ngaret posting ffnya... lain kali saya gak akan PHP dah*janji.. mudah mudahan masih setia baca ya, jangan lupa RCL nya