Orange Scooter [ Chapter 5 ]
Title :
Orange Scooter [Chapter 5]
Author :
Puteu
Main Cast :
Sung Yong Joon (OC) , Park Chanyeol ( EXO)
Support Cast :
Shin Min Rin (OC), Oh Sehun (EXO) , Kim Jong In (EXO)
Genre :
Romance, School life
Rating :
PG 15
Length :
Chapter - End
Disclaimer :
Sebelum sebelumnya puteu belum ngasih tau kalo OC ini siapa, OC ini adalah
pribadi milik saya dan teman saya.FF ini sebenarnya adalah murni hasil karya
saya dibantu teman saya yang OC ini.Sumber ide berasal dari saya dan diarahkan
oleh si OC ini.Jadi OC disini murni milik saya dan teman saya, sisanya milik
Tuhan semesta alam.
Notes :
Hati hati saat membacanya, bisa bisa kalian bingung dengan alur cerita yang
mungkin rada kecepetan atau gimana.Bahasanya rada berat dan lebih baik dan
dianjurkan untuk membaca chapter chapter sebelumnya dulu.Banyak TYPO bersebaran
abisnya author males ngedit dan khayalan tinggi.Harap dimaklumi saja, author
masih anak anak dan labil
Don’t
bash ! Don’t be a Plagiat ! Don’t be a siders!
Takdirnya,
apa harus aku yang harus memutuskan?
Kepada
siapa aku harus memberikannya
Memberikannya
kehidupan atau kematian di depan matanya
Mungkin
selama ini aku hanya melihat kehidupannya
Tak
melihat bahwa sebenarnya kehidupan baginya adalah sebuah kematian
Orang
itu, siapa yang akan memberikannya kehidupan nanti?
Semilir
angin sore seakan meneriakan bel jam
pulang sekolah bagi para murid, ya memang seharusnya waktu menunjukkan
kepulangan mereka. Di sela sela iringan langkah kaki para murid terdengar
rengekan seorang sahabat yang sedang berusaha menyamakan derap langkah kaki
seorang gadis manis.Sang gadis pun menghentikan langkah kakinya dan sesegera
mungkin berbalik mendekat ke sahabatnya yang mengejarnya sedari tadi
“ Yong
Joon-ah, tunggu aku!! “ gadis manis berkacamata itu pun menyusuri koridor
sekolah, mencari cari sesosok orang yang sedari tadi dicarinya
Merasa terpanggil, sang pemilik nama pun berbalik
mencari sumber asal si suara.Tak jauh dari tempatnya, dilihat sahabatnya sedang
berlalu menuju tempatnya.Dia tau sahabatnya mencarinya bahkan mengejarnya
“ Yak, tak usah sampai seperti itu Min Rin-ah “
“ apa kau tidak mendengar sedari tadi aku
meneriakimu, hah? “
“ Arraseo, sekarang ayo kita pulang “
Gadis ikal itu berjalan duluan, meninggalkan
sahabatnya yang tadi mengejarnya. Dia tau sahabatnya tak berjalan disisinya
“ ada apa lagi sekarang, Min Rin? Kau tak mau pulang
rupanya “
“ ah, bukan begitu tapi –“
“ tapi apa? Ada hal yang ingin kau tanyakan padaku?
“
“ hei, bagaimana kau tau kalau aku ingin “
“ aku sudah terlalu mengenalmu, Min Rin-ah “
Mereka berdua akhirnya terdiam, hingga akhirnya
salah satu dari mereka angkat bicara
“ Yong Joon-ah “
“ Wae? “
“ aku ingin bertanya sesuatu padamu tapi tidak
disini, bagaimana nanti aku kerumahmu saja “
“ baiklah, ada hal yang juga ingin aku ceritakan
padamu “
“ jam 7 nanti aku kerumahmu, lagipula besok kan kita
libur “
“ Ne, aku tunggu “
Pukul
07.00 KST
Seorang gadis berkacamata baru saja tiba di depan
sebuah rumah sederhana di daerah pinggiran kota Seoul.Ketika hendak menekan
bel, sang pemilik rumah sudah membukakan pintu bagi sang tamu
“ masuklah, aku sudah menyiapkan beberapa cemilan “
“ baiklah “
Dua orang gadis itu berbincang bincang di sebuah
kamar dengan ditemani sekantong cemilan dan minuman dingin
“ yak, kenapa kau menghabiskan semuanya!! “
“ kau kan menyiapkannya untukku jadi aku akan
menghabiskannya untukmu “
“ tapi, aku kan membelinya untuk kita berdua “
Gadis ikal itu pun menunjukkan raut wajah merengut,
seperti kucing yang tak diberikan makanan oleh pemiliknya
“ YAKK! Nanti kau bisa gemuk Min Rin-ah “
“ Kau yang gemuk, Yong Joon-ah.Aku tak habis pikir
namja seperti dia bisa menyukaimu yang seperti ini “
Wajah yang tadinya merengut berubah menjadi aneh,
tak tertebak apa perasaannya sekarang.Apa mungkin dia tersinggung?
“ Wae, apa kau tersinggung? Mian bukan maksudku
untuk membahas tentang “
“ Gwenchana,itu bukan salahmu “
Suasana sepi namun canggung saat ini yang sedang
mereka alami, apa karena permasalahan tadi?hanya mereka yang bisa
menyelesaikannya
“ Min Rin-ah “
“ sudah lelah kau rupanya, wae geurae? “
“ Aku ingin menanyakan sesuatu “
“….. “
“ apa menurutmu selama ini, maksudku aku yang
mengejar Park Chanyeol itu “
“ salah”
Gadis ikal itu terbelalak, apa benar aku salah?apa
aku harus menghentikannya sebelum semuanya terlambat?
“ apa.. apa menurutmu sikapku terhadap Park Chanyeol
selama ini salah? “
“ sangat salah, Yong Joon-ah “
Air mata tak berdosa itu meluap, Yong Joon tak dapat
menahan air matanya.Dia sedih, entah karena tak bisa melakukan yang
seharusnya.Meninggalkan seorang Park Chanyeol, atau bertahan dengan segala
kesulitan yang akan dihadapi nantinya
“ apa begitu berat bagimu? “
“ Hmm,, menurutmu Min Rin-ah? Ak-aku merasa jika aku
– “
Pelukan yang Min Rin berikan baginya saat ini
seperti peredam tangis yang sekarang entah bagaimana menjadi obat patah hatinya
“ Ne, aku tahu ini berat tapi apa kau tahu
selanjutnya nanti “
Masih tak bisa menjawab karena seiring dengan kata
kata yang akan keluar dari mulutnya, air matanya pun menyainginya untuk lebih
dahulu berada di depan
“ pada akhirnya nanti kau akan lebih tersakiti,
menderita daripada sebelum sebelumnya.Yong Joon-ah, aku tak mau itu semua
terjadi padamu. Aku tidak mau kau- “
“ arraseo, Min Rin-ah.Gomawo “
“ ne, ne. kau tahu sekarang apa yang seharusnya kau
lakukan? “
“ arraseo, aku akan melakukannya mulai sekarang “
“ Nahh, ini baru Sung Yong Joon yang aku kenal “
Park
Chanyeol POV
Pagi hari? Apa harus sepagi ini? Apa akan ada gadis
itu lagi yang menungguku? Jujur, aku tak suka begini, apa aku ini seorang artis
yang kemana mana harus diikuti paparazzi. Tapi, entah kenapa lama lama rasanya
berbeda? Ahh, Park Chanyeol apa yang kau pikirkan.Baiklah, aku akan berangkat
sekarang
Aku segera mengganti pakaianku dengan seragam, ya
aku memang malas mandi jika itu musim dingin. Kuambil jaket hoodie dan headphone kugantungkan di
leherku. Aku sudah siap sekarang, tinggal mengambil motor sportku di garasi dan
segera berangkat ke sekolah dengan hati hati.
“ Tuan muda, kenapa pagi sekali?bahkan tuan muda Sehun
belum datang kemari untuk –“
“ ah, tidak usah.Bilang padanya untuk bertemu di
sekolah saja, aku terburu buru sekarang. Aku harus menghindari seseorang “
“ apa maksud tuan gadis berambut ikal itu? “
“ hmm, bisa dibilang begitu.apa hari ini dia- “
“ gadis itu tidak ada di depan gerbang tuan, saya
rasa dia tidak ada keperluan lagi disini “
Apa gadis gila itu sudah lelah, baguslah rupanya dia
tidak menguntitku lagi.tapi, ah sudahlah bukankah seharusnya aku senang dan
merasa lega dengan semua ini.aku sudah bebas sekarang, selamat tinggal gadis
ikal yang aneh
Pagi
hari di Hongjin Art School menjadi awal yang berbeda bagi gadis berambut ikal
itu, dia sudah memutuskan sesuatu yang sudah diyakininya sebagai yang
terbaik.tidak menjadi penguntit seorang Park Chanyeol dan berhenti menyukainya
“ Hei Yong Joon-ah, gwenchanayo? “
“ Yakk, aku sudah memutuskan tidak akan menyukainya
lagi “
“ apa kau sudah bisa melupakannya? Terbiasa di
dekatnya?tidak berlebihan karenanya? Tidak- “
“ Aissh, ya ya. Aku sudah bisa melakukan semuanya,
puas? “
Si sahabat berkacamata itu merangkul sahabatnya
itu.pasti berat bagi sahabatnya untuk melakukan semua itu, tapi mau bagaimana
lagi ini yang sudah seharusnya dilakukan.mendapatkannya atau melupakannya
“ kajja, kita ke kelas “
“ ne, kajja “
Mereka berlalu di depan koridor, berjalan menuju
kelas mereka.Tunggu, apa yang berlalu berlawanan di depannya? Orang yang sedari
tadi mereka bicarakan berlalu di depan mata mereka, Park Chanyeol
Dia melirik ke arah kedua gadis bersahabat itu,
lebih tepatnya ke arah gadis berambut ikal di sebelahnya.tatapannya tajam,
sangat tajam seakan mengisyaratkan sesuatu
Kenapa melihatku seperti itu?apa dia senang aku
sudah tidak menjadi penguntitnya lagi? Dasar namja tiang itu.sela Yong Joon
dalam hatinya
Tinggal gadis berkacamata yang terlihat bingung.apa
yang harus aku lakukan sekarang? Bahkan tatapan mereka pun begitu, aku tidak
mengerti apa sebenarnya maksud Park Chanyeol?apa sekarang dia mulai tertarik
dengan Yong Joon? Pikirnya
Kedua gadis itu berlalu dengan terburu buru, entah
menghindari atau sebaliknya.tapi, tidak bagi Park Chanyeol.Dia terdiam setelah
melihat kedua gadis itu berlalu di depannya
Dasar gadis ikal aneh, apa sekarang dia mau sok jual
mahal di depanku? Tapi, kenapa aku- ah lupakan.Umpat Chanyeol dalam gumaman
“ aishh, namja itu “
“ apa masih
sulit bagimu? “
“ ah tidak, aku ingin membuktikan kalau aku ini
sudah tidak menyukainya lagi “
“ arraseo, sekarang apa lagi rencanamu? “
“ molla, aku akan melupakannya mulai sekarang “
Seminggu telah berlalu, selama itu pula Yong Joon
berhenti menjadi pengikut dan penggemar Chanyeol.Tepat saat itu juga seperti
ada sesuatu yang hilang, Chanyeol tidak tahan lagi.Ada apa dengan dirinya, apa
perasaan yang melanda dirinya saat ini dia tak mengerti lebih jelasnya
“ Aahh,, ige mwoyaa?? “
Apa yang dipikirannya saat ini tidak jelas, entah
tentang gadis itu atau yang lainnya.Namja tinggi itu mengacak acak rambutnya
“ Mwoya chanyeollie?apa dia sudah lelah mengejarmu?
“
“ Yakk! Sehunnie, neo micheosseo?ini semua tidak ada
kaitannya dengan gadis gila itu.dia sudah pergi “
“ Jinjja? Tapi kemarin aku bertemu dengannya “
“ Aisshh, sehunnie! Pulang kau sana, aku sedang
tidak ingin melihatmu sekarang “
“ yak, kau mengusirku sekarang? Ne, aku pergi “
Sebelum namja putih itu melangkah keluar kamar
Chanyeol, ia teringat akan sesuatu
“ Chanyeollie, kau datang kan nanti malam? “
“ Datang apa? “
“ apa kau lupa nanti malam kita akan berkumpul di
Café tempat biasa “
“ ne, aku akan datang “
“ baiklah, aku pergi “
Dering ponsel Yong Joon memperlihatkan adanya pesan
Line, dari siapa? Min Rin yang mengirimnya, entah apa yang ingin ditanyakannya?
From
: Min Rin
Yong Joon-ah, apa hari ini kau sibuk? Bagaimana
kalau kita pergi ke café?
Penerima
pesan itu pun bingung, dia sebenarnya ingin tetapi sesuatu menghalanginya.Uang
For
: Min Rin
Aku sedang dalam masalah ekonomi, kau tahu kan? Uang
Tak berselang setelah waktu pengiriman pesan,
balasan dari seberang mengagetkannya
From
: Min Rin
Arraseo, kali ini biar aku yang mentraktir bagaimana,
kau mau?aku sedang bosan kali ini
Sebilah senyum terbias di wajah sang penerima,
mereka akan pergi
For
: Min Rin
Ne, aku mau. Jam berapa kita bertemu?
Sent, mereka akan pergi bertemu di sebuah café
From
: Min Rin
Pukul 07.00 aku tunggu ya
Akhir dari balasan itu pun memberikan satu
keterangan jelas, dua sahabat itu akan mengahabiskan waktunya di sebuah
café.Entah kesengajaan atau memang takdir, kita tidak tahu apa yang akan
terjadi selanjutnya
Pukul
07.00 di café
Terlihat seorang gadis berkacamata sedang menunggu
seseorang, Yong Joon.Dan di sisi lain terlihat beberapa namja tampan sedang
berkumpul , mungkin menunggu salah seorang yang belum datang
“ Yong Joon-ah, sebelah sini “
Gadis berpakaian sederhana namun manis itu
menyambangi si gadis berkacamata
“ kau mau pesan apa? “
“ Americano saja “
“ aku coffee latte saja “
Waitress pun menuliskan pesanan mereka.tak lama
kemudian pesanan datang.mereka menikmatinya bersama
“ Rin-ah, apa kau benar benar ingin mentraktirku? “
“ menurutmu? “
“ aku anggap iya “
“ memangnya kenapa, Yong Joon-ah? Pesanlah semaumu “
Gadis ikal itu mulai menjalankan aksinya memesan
banyak makanan, mulai dari makanan pembuka sampai penutup
“ omo omo, berapa yang kau pesan? Apa kau mampu
menghabiskan semuanya? “
“ tenang saja, aku ini gadis gemuk yang gila makan “
Benar saja, dia menghabiskan semuanya tanpa
sisa.Tinggalah sahabatnya yang membayar semuanya.melihat lampiran bill, Yong
Joon terbelalak.
“ omona, banyak sekali.apa kau bisa membayar
semuanya, Min Rin-ah? “
“ tenanglah, ini mudah aku tinggal mengambil uangnya
di dompet ku “
Sembari mencari cari dompet, Min Rin teringat akan
dompetnya yang tanpa disengaja tertinggal di meja kamarnya.bagaimana ini?apa
mereka akan mencuci piring hari ini?
“ Yong Joon-ah, mian aku sepertinya “
Mereka berdua mulai terlihat panic, tanpa dikatakan
juga Yong Joon sudah tahu kalau Min Rin melupakan dompetnya dan otomatis tidak
bisa membayar semuanya
“ Omo, eottokhae? Kita bisa mati “
Kepala café menyambangi mereka, bersiap menagih
hutang yang harus dibayarkan
“ apa anda sudah bisa membayar ini semua? “
Mereka saling bertukar pandang, bagaimana ini?mereka
dalam situasi sulit saat ini.terlintas sebuah ide bagi Yong Joon untuk
mengatasi semuanya
“ ahjussi, bisakah kami membayarnya dengan hal lain?
“
“ membayar dengan apa, nona? “
Sejenak kedua gadis itu berpikir.Si gadis
berkacamata sepertinya sudah kehilangan akalnya untuk membayar semua bill ini,
mungkin baginya hanya kabur cara terbaik yang bisa dilakukan.Tapi tidak bagi
gadis ikal disebelahnya, sepertinya mulai terbesit ide cerdas yang mungkin bisa
mengatasi permasalahyan yang sedang mereka alami.Sungguh, apakah yang ingin
dilakukannya?
“ izinkan aku untuk bernyanyi disini “
Sontak semua yang mendengarnya kaget, apa benar
gadis ini bisa bernyanyi dengan merdu? Terlihat raut wajah tak percaya dan
keraguan yang ditunjukkan si Kepala café.
“ Apa saya bisa membuktikannya?”
“ baiklah, saya memberi nona kesempatan untuk
melakukannya.Tapi jika – “
“ percayakan pada saya ahjussi “
Yong Joon naik ke atas panggung music yang berada di
café itu, memegang microphone dengan percaya diri dan mulai bernyanyi
neol
bonael su opneun naui yoksimi
jibchagi
dweeo neol gadwotgo
hoksi
ireon na ttaeme himdeureotni
amu
daedap eobneun neo
babocheoreom
wae
neoreul
jiuji mothae
neon
tteonabeoryeotneunde
neoui
nun, ko, ib
nal
manjideon ne songil
jageun
sontopkkaji da
yeojeonhi
neol neukkil su itjiman
kkeojin
bulkkotcheoreom
tadeureogabeorin
uri
sarang modu da
neomu
apeujiman ijen neol
chueogira
bureulge
AKMU
– Eyes, Nose, Lips
Seketika
suasana café berubah saat gadis ikal itu mulai mengencangkan suaranya,
merdu.Itulah pendapat yang mungkin ada di sebagian pemikiran para pengunjung
café.Kepala Café pun sedikit terkejut namun senang karena semakin banyak
pengunjung yang datang ke cafenya.Sahabatnya pun terlihat lega dengan apa yang
dilakukan sahabatnya itu.Memang Yang Joon ini dapat diandalkan,katanya
Selesai dengan lagu yang dinyanyikan, Yong Joon
mendapat tepuk tangan yang meriah dari para pengunjung yang bahkan ada yang
memberinya bunga.Ia tak menghiraukannya, saat ini hanya bagaimana cara membayar
bill yang ada di benaknya.Langkah kaki sang penyanyi itu telah sampai di
hadapan Kepala café, menagih apa yang sudah dijanjikan sebelumnya
“ Bagaimana, Ahjussi.Apa ini sudah cukup untuk
membayar bill kami? “
“ Chankam, kenapa kau terburu buru “ Ahjussi kepala
café itu mulai merayu, apa sebenarnya yang dia inginkan
“ Cepatlah Ahjussi, kami harus membayarnya.Apa ini
sudah cukup? “
Ahjussi itu tampak mulai berpikir, sayang sekali
bila bakatnya tidak dikembangkan.Bisa saja dia menjadi seorang penyanyi
terkenal nantinya
“ Bagaimana jika satu lagu lagi dan bill kalian
lunas “
Sejenak Yong Joon berpikir Apa salahnya jika aku
bernyanyi sekali lagi, tidak ada salahnya kan? Ini juga kegemaranku, pikirnya.
“ Baiklah, jika itu bisa membayar hutang kami “
Yong Joon kembali melangkahkan kakinya ke atas
panggung music café, kali ini lagu yang dinyanyikannya terdengar sangat indah,
semakin menunjukkan karakter suara sang penyanyi.Dari lagu yang dibawakan dan
pembawaannya dapat menggambarkan perasaan sang penyanyi.Pengunjung pun seakan
akan terhanyut dalam alunan lagu yang dinyanyikannya
Sesaat setelah Yong Joon turun dari atas panggung
café, sang Kepala café memanggilnya dan membicarakan sesuatu hal yang menarik
rasa ingin tahu Yong Joon.Menurutnya, itu merupakan tawaran yang
menggiurkan.Diingatnya betapa saat ini dia membutuhkan uang
“ Agassi, bisa kita membicarakan sesuatu “
“ Apa yang ingin Ahjussi bicarakan padaku? Apa tadi
masih kurang untuk membayar hutang kami? “
Yong Joon sedikit tersulut amarah, karena si Kepala
café tak henti hentinya mencegahnya untuk pergi
“ Apakah nona mau menjadi penyanyi di café ini untuk
menghibur para pengunjung? Aku akan membayarmu sesuai, bagaimana? “
Akhirnya dengan tawaran tersebut gadis itu
menerimanya dengan senang hati.Baginya, café ini adalah suatu jalan untuk
menuju kesuksesan dimana nantinya akan mewujudkan mimpinya yaitu menjadi
seorang penyanyi.
Berpindah
ke tempat lain dalam café tersebut, yang tak diduga duga sekelompok namja yang
bisa dibilang kalangan tampan menengah ke atas sedang berkumpul di salah satu
sudut VIP café.Namja berkulit tan yang seksi, Kai memulai aksinya dengan
sahabat sahabatnya yaitu Chanyeol dan Sehun.
“ Bagaimana kalau aku mulai dengan ini “ Kai memulai
aksinya dengan mengeluarkan kartu as nya, dia terbiasa memenangkan permainan
poker
“ Yak, bisa bisanya kau mengeluarkan katu itu.Aku
belum mau kalah, Kai “ seru namja tampan berkulit susu yang sedari tadi bergulat
penuh dengan kartu kartu yang dipegangnya
Sementara kedua namja itu sedang asyik asyiknya
berdebat soal kartu, satu namja lagi terlihat sedang terduduk bosan ya siapa
lagi kalau bukan Park Chanyeol.Kelihatannya hari ini dia sedag tak bersemangat
bermain dengan teman temannya.
“ Hei Park Chanyeol!! Ada apa denganmu, hah? “ Kai
mulai bingung dengan tingkah laku sahabatnya itu, tak biasanya sahabatnya itu
bertingkah seperti ini
“ Ah, Ani.Aku sedang malas saja hari ini, kalian
bermainlah “ namja tinggi itu berdiri sambil mengambil jaketnya yang tergeletak
di pinggir kursi café.Dia pun melangkah keluar dari ruang VIP café
“ Chankamman, sebentar lagi Chanyeollie.Kita bahkan
belum memesan makanan “ Namja bernama Sehun itu merayu sahabatnya untuk menetap,
bahkan ia mulai mengeluarkan jurus andalannya yaitu ber-Aegyo
“ Aigoo, jangan menunjukkan Aegyo mu lagi
Sehunnie.Kau pikir aku akan menuruti mu? “ Chanyeol masih berdiri tak jauh dari
meja teman temannya, merasa tercegah karena ulah sahabatnya
“ Ayolah, Chanyeollie.Jebal “ dengan tingkahnya yang
sedikit menggemaskan di umurnya itu sahabat tiangnya sepertinya mulai merasa
malu
“ Ya Ya Sehunnie, jangan bertingkah seperti itu.Kau
tau kau sangat menggelikan dengan tampangmu yang manly itu “ Chanyeol mulai
tertawa, bahkan Kai juga ikut tertawa sembari menahan malu atas sikap
sahabatnya itu
“ Jadi? “ Namja tampan itu mendelik
“ Ne ne, aku akan disini sebentar lagi.Ingat, hanya
sebentar “ namja tiang itu kembali mendudukkan tubuhnya di tempat semula
Tak berselang lama seperti biasa biasanya, acara
live music akan digelar di café ini setiap jamnya.Bagi para pengunjung ataupun
pengisi acara dapat menyumankan sebuah lagu apapun dan ini menjadi salah satu
daya tarik dari café ini
“ Baiklah sudah sebentar, aku pergi “ Chanyeol
sepertinya terlihat sangat ingin pergi
“ Tunggulah sebentar lagi, Yeollie.Akan ada live
music di café ini, lihatlah dan nikmati dulu “ sanggah Kai yang sedari tadi
terlihat tak sabaran dengan acara live music di café ini
“ Tapi aku ingin pulang, aku mengantuk “ alasan
“ Tahan dulu sebentar lagi, aku yakin kau pasti
tidak akan kecewa.Live music disini sangat bagus “ bujuk Sehun yang kembali
merayu sahabat tiangnya
Baiklah
pada malam hari ini live music akan dimulai, bagi para pengunjung yang ingin
menyumbangkan suara emasnya bisa naik ke atas panggung dan bernyanyi di café
kami
Ya,
kali ini kami sudah mempunyai satupengisi acara yang akan bernyanyi malam
ini.Kami persilahkan untuk naik ke atas panggung
“
test test, saya Sung Yong Joon ingin mempersembahkan satu lagu yang saya harap
dapat menggantikan kesalahan yang saya buat malam ini disini “
Dia mulai menyanyi , membawa suasana tenang
terhanyut dalam iringan music dan suara lembutnya
Semua orang mendengarnya, bahkan ketiga namja di
ruang VIP itu terdiam.Dalam benak mereka mengalir hal hal yang tak terduga,
mungkin kenangan ataukah hal lain.Semua terhanyut mendengarnya
“ Aigoo, neomu yeppeuda.Suaranya sangat indah,
apakah dia penyanyi? “ puji Kai yang sedang termenung sambil terpangku
mendengar alunan suara gadis itu
“ Tapi sepertinya suara indah itu tak asing di
telingaku, sepertinya aku mengenal suara itu “ Sehun mulai menyadari kalau
suara gadis yang merdu itu tak asing baginya, ia mulai mengingat ingat
“ Sudah selesai kan? Bisakah aku pergi sekarang? “
sahut namja tinggi yang sudah sangat ingin pulang.langkahnya sudah sampai
keluar pintu ruangan VIP café, sahabatnya yang bernama Sehun berusaha
menghentikannya sampai semuanya terhenti
“ Yong Joon-ah? Sedang apa kau disini? “ suara Sehun
menghentikan lamunan Chanyeol yang sedang manatap tajam gadis ikal didepannya
Gadis ikal itu berbalik dan betapa kagetnya melihat
dua namja tampan yang dia kenal
“ Eo, Sehun Oppa.Aku ada sedikit keperluan yang
perlu diselesaikan, Oppa sendiri dan dia? “ mendelik menatap seseorang yang
Sehun kejar, Park Chanyeol
“ Oh, kami sedang bermain main saja disini.Kalau mau
kau bisa bergabung dengan kami, bagaimana Chanyeollie? “ sambil merangkul
Chanyeol, Sehun memberikan senyumannya.Apa sebenarnya maksud namja ini?
“ Mian Oppa, aku ada keperluan lain bersama Min
Rin.Aku pergi dulu “
Saat gadis itu hendak pergi, Kepala café
mengampirinya beserta kedua namja yang masih setia di tempatnya berdiri
“ Nona Yong Joon, besok malam aku tunggu kau untuk
bernyanyi lagi disini.Jangan lupa, jam 7 malam “
Kepala café seakan mengingatkan kepada Yong Joon
tentang pekerjaan barunya, karena suaranya itu dia bisa mendapat pekerjaan
paruh waktu di café ini.Kedua namja di depannya terdiam sejenak, barpikir apa
yang dimaksud Ahjussi Kepala Café itu dan seakan akan mengisyaratkan sesuatu
“ Omo, apa kamu orangnya Yong Joon-ah?Kamu yang
benyanyi tadi? “ Tanya Sehun dengan sangat yakin
“ Oh, Ne Oppa.Wae geurae? Apa jelek? “
“ Ah Aniyo, bahkan sangat bagus.Daebak, Yong Joonie
“ sambil memberikan dua jempolnya pada si gadis ikal, akhirnya dia tahu pemilik
suara indah itu yang tak lain gadis yang pernah ada di hatinya, Yong Joon
“ Gomawo Oppa, kurasa terlalu berlebihan.Aku terburu
buru sekarang, aku pergi dulu “ si gadis ikal itu berlalu pergi keluar dari
café itu, tapi pandangan tajam tak terlepas dari mata seorang Park Chanyeol
terhadap Gadis di depannya tadi, Yong Joon
“ Sungguh, betapa manisnya dia.Tak salah jika aku
masih menyukainya sampai sekarang “ gumam Sehun kecil, dia tak mengira bahwa
sahabatnya itu mendengar gumamannya.Seperti ada perasaan aneh yang mulai muncul
di benak Chanyeol
Park
Chanyeol POV
Ternyata dia, dia yang baru saja bernyanyi di café
yang aku datangi dengan Sehun dan Kai.Kenapa harus dia?Baiklah memang harus aku
akui suaranya memang bagus, bahkan hampir saja membuatku tertidur.Kenapa aku
baru tahu kalau dia punya suara sebagus itu, jika saja aku tahu maka… ah Park
Chanyeol apa yang kau pikirkan, lupakan gadis ikal iseng itu.Lagipula Sehun
menyukainya, untuk apa aku ikut ikutan menyukainya?dia hanya gadis penguntit
yang berubah menjadi seorang penyanyi café.Tapi kenapa rasanya, ah.Kurasa aku
sudah tertulah virusnya Sehun yang menyukai gadis itu, apa mungkin aku
menyukainya?menyukai gadis ikal bersuara indah itu, Sung Yong Joon?
Aku pun berjalan keluar café, apa lagi yang akan aku
lakukan lagi disini?tidak ada, lagipula sudah malam tetapi masih saja dua namja
kekanakan itu menahanku
“ Chanyeollie, sebentar lagi dan baru kau boleh
pulang “
“ apa kau tidak mengantuk Sehunnie? Nanti kau
dimarahi Tuan Park jika pulang larut “
“ Ani, aku sudah dewasa.Kau tahu itu “
Di sela sela percakapan kecil antara aku dan Sehun
sepertinya pandangan Kai hanya tertuju ke luar café.Aku tak menghiraukannya
tapi sedikit demi sedikit aku mulai tertarik.Apa yang membuat Kai bersikap aneh
dan sampai berani beraninya dia meninggalkan kami berdua disini, pergi keluar
café dan menemui seseorang.Hei, itu bukan seseorang melainkan tunangannya
sendiri.Apa yang mereka lakukan?jika saja gadis ikal itu melihatnya,apa yang
akan mereka lakukan?
Di
Luar café
Hari memang sudah malam, tapi tak sampai larut
malam.Kini seorang gadis manis berkacamata sedang berdiri dengan tegaknya di
pelataran jendela sebuah café, menunggu seseorang yang sepertinya ada di dalam
café tersebut.Apa Yong Joon tahu kalau sahabatnya, Min Rin sudah kedinginan di
luar sini.
“ Aigoo, yeoja bulat itu.Apa dia tahu aku hampir
beku berdiri disini “ Min Rin hanya bisa mengerutu
Sambil memainkan games di ponselnya dilihatnya
sebuah pesan dari seseorang
“ Aisshh namja hitam ini, apa maksudnya? “ Min Rin
mengetik balasan yang ditujukkan pada namja hitam yang disebutkannya tadi
“ Wae? Kenapa aku harus dijodohkan dengan namja
seperti dia ini, Kim Jong In?Apa bagusnya dia, apa menurutnya dia
seksi?tampan?eksotis? Aigoo, jika ada wanita yang mengatakan itu kukira dia
sudah gila “ Sambil menunjukkan mimic wajah yang entah apa dan bahasa tubuh
yang sulit dijelaskan tapi bagi seseorang itu terlihat lucu, bahkan
menggemaskan
“ Kupastikan kau yang akan mengatakan itu nanti,
Shin Min Rin “Dibukanya pintu café oleh lelaki tampan berkulit gelap itu,
menyapa seorang gadis yang saat ini sedang menbelakanginya
Kaget, itulah ekspresi wajah yang ditunjukkan si
gadis penggerutu itu.Ya, apa yang dilihatnya saat ini adalah orang yang baru
saja menjadi bahan ocehannya
“ MWO?! Kenapa..kenapa namja ini?Aigoo, apa yang
harus aku lakukan? “ entah bingung, kaget ataupun tak percaya.Bagaimana bisa
pikirnya namja itu ada dihadapannya sekarang, namja yang sudah ditakdirkan oleh
orangtuanya untuk menjadi pendampingnya kelak
“ kenapa seperti itu ekspresimu?aku ini kan
tunanganmu, bisakah kau ..Hmmpp “ tiba tiba telapak tangan Min Rin menutup
rapat mulut Jong In sehingga lelaki itu tak bisa melanjutkan kata katanya
“ Yakk, Pabo! Jangan mengatakan hal itu didepan
umum, jika nanti ada yang mengetahui yang sebenarnya bagaimana? “ Min Rin
tampak sedikit gemetar, bagaimana tidak? Jika seseorang selain yang diharuskan
akan berdampak buruk baginya terutama jika yang mengetahuinya sahabatnya
sendiri, Yong Joon
Dilepaskannya telapak itu dari mulut Jong In, dia
sepertinya berniat melanjutkan kata katanya barusan.Kali ini dia tampak serius,
apa kali ini Jong In benar benar jatuh cinta?
“ apa kau benar benar tidak ingin aku menjadi
tunanganmu?” sungguh sungguh
“ bukan begitu, tapi “ Min Rin tampak bingung,
perasaan apa yang sedang melanda hatinya saat ini
“ tapi kau tidak bisa menghindari kenyataan kalau
kita ini sudah bertunangan, tak bisakah kau menerimanya? “ Jong In mengambil
tangan Min Rin yang entah mengapa disambut begitu saja oleh pemiliknya, apa
benar mereka saling menyukai
Seakan tak membiarkan pemandangan itu berlangsung
lama, seorang gadis yang ditunggu Min Rin tiba juga.Ya, dia mendengar semuanya
bahkan sampai titik terkecilnya.Dia kecewa, apa maksud mereka menutupi semua
darinya.
“ Sudahkah kalian selesai? “ hanya satu kalimat yang
diucapkannya tapi berhasil membuat keduanya terbelalak kaget
“ Ah, Aigoo.. Yong Joon-ah? Sejak kapan kau, ah..
kami hanya “ seperti layaknya maling yang ketahuan warga, Min Rin tak tahu apa
yang harus dikatakannya pada Yong Joon nanti
“ Tak perlu seperti itu, Min Rin.Aku sudah tahu
semuanya “ terdengar nada kecewa dari suaranya
“ Lalu?apa yang akan kau lakukan dengan itu?apa kau
menerima pertunangan kami? “ Yakin sekali lelaki itu mengatakan semuanya tadi,
apa tidak ada rasa bersalah di dirinya?
“ Kai –ah! Bisakah kau mengerti? Aku tidak mau
nanti- “ gadis itu terlihat marah, siapa yang tidak marah jika dalam situasi
seperti ini seseorang malah mengatakan hal yang nantinya akan memperburuk
keadaan
“ Nanti aku akan membencimu, begitu? Aku tidak akan
marah jika kalian menjelaskan yang sebenarnya dari awal “ bukannya marah, Yong
Joon seakan akan mengerti
“ Aku akan menjelaskannya, Yong Joon-ah.Jebal,
jangan marah padaku “ gadis itu memohon, dan terlihat sangat bersalah tak
memberi tahukan semuanya dari awal
“ Baiklah, kau bisa menjelaskannya nanti.Aku pergi
dulu “ Yong Joon langsung berjalan pergi, mungkin dia kecewa dengan semuanya
dan memilih untuk pergi
Min Rin spontan ingin mengejar sahabatnya itu, dia
menangis.Rasa bersalah lah yang membuatnya mengeluarkan semua tangisannya
sampai satu tangan menahannya dan memeluknya dengan lembut
“ Kurasa dia butuh waktu, aku yakin temanmu adalah
orang yang baik.Dia akan mengerti, pasti “ kalimat yang begitu menenangkan dari
seorang Kim Jong In.
Mereka berpelukan di depan café cukup lama, meredam
tangis Min Rin sampai air matanya berhenti.Akhirnya mereka bisa mengetahui
perasaannya masing masing kalau mereka saling menyukai, atau bahkan mencintai
5
Tahun Kemudian
Yong
Joon POV
Hari ini adalah hari yang aku nanti nantikan, aku
akan mempersembahkan salah satu lagu ciptaanku di depan umum.Ya, walaupun hanya
di café tempatku bekerja tapi aku sudah cukup senang.Tapi ada satu hal yang
membuat mood-ku berantakan pagi ini, Beatie.Skuter oranye ku itu membuat ulah
lagi, bisa bisanya dia masih tertidur di garasi rumahku di acara sepenting
ini.Dia tidak mau bangun alias mogok di garasi ku.
“ Ayolah, Beatie ku sayang.Kau tidak mau kan sampai
aku dipecat dan kehilangan momen ini, ini hari penting bagiku “
Setelah
berkali kali aku perbaiki akhirnya skuterku ini menyala, kali ini aku siap
berangkat ke tempat kerja.Oh aku hampir lupa, kalian pasti bertanya bagaimana
aku saat ini.Aku baik bak saja, semenjak kejadian 5 tahun lalu antara aku
dengan sahabatku aku menjadi semakin baik.Aku mendapat penjelasannya semua dari
Min Rin dan kurasa aku dan dia masih berteman seperti biasanya.Min Rin pindah
ke Jepang 5 tahun yang lalu setelah
menjelaskan semuanya padaku, kami berpisah dengan baik baik dan akan seterusnya
bersahabat.Kim Jong In alias Kai, mungkin sekarang dia sudah menjadi suami dari
sahabatku Min Rin.Ya, mereka sudah menikah 1 tahun yang lalu di Jepang setelah
mereka menyelesaikan kuliahnya masing masing.Aku iri dengan mereka, mereka saat ini sudah berkeluarga atau bahkan
sudah memiliki anak.Impianku yang sebenarnya bukanlah menjadi seorang penyanyi,
impian sebenarnya yang juga sama dengan impian semua orang di dunia ini yaitu
bisa bersama dengan orang yang dicintai dan mencintaiku dengan tulus sampai
akhir hayat.Apa aku bisa menggapai impianku itu seperti yang Min Rin dan Kai
lakukan? Jujur, aku ingin tapi dengan siapa? Siapa yang akan setia mencintaiku
dan yang akan aku cintai sampai akhir hayat?
Seiring dengan lamunanku sambil mengendarai skuter ,
aku sudah sampai di depan tempat kerjaku.Cafe ini adalah café tempatku bekerja
sebagai penyanyi sejak 5 tahun yang lalu.
Aku memarkir Beatie di samping café dan melepas
atribut bermotorku, berjalan memasuki café dengan sedikit langkah cepat
“ Anyeonghaseyo, apa aku terlambat? “ buru buru aku
merapihkan pakaian ku dan beralih mengambil mic, bersiap untuk debut pertamaku
di café ini
“ Yong Joon-ah, palli! Para pengunjung sudah
menunggumu “
“ Ne, arraseo “
Aku naik ke atas panggung live music café dan alunan
music mulai terdengar, betapa bangganya aku jika seseorang yang aku cintai
melihatku seperti ini.Lagu ini khusus kuciptakan untuknya, siapapun yang
nantinya akan menjadi cinta sejatiku.dan aku berharap itu…Park Chanyeol
sarangeun
eunhasu dabang mun apeseo manna
hongchawa
naengkeopireul masimyeo
maeil
ttokgateun noraereul deutdaga ondane
geudaeneun
mure jeotji anheun seongnyanggaebi gatjyo
amuri
sirheun pyojeong jieodo
bultaneun
geu maeumeul gamchul suga eopdane
AKMU
– Love in the Milkyway Café
Lagu
berirama ceria namun mempunyai arti yang sangat mendalam, kisah cintaku yang
tak berjalan mulus.Cafe ini pernah mempertemukan aku dengannya, namja tinggi
bernama Park Chanyeol.Akankah dia akan kembali ke Korea?apakah ia akan
melihatku? Bahkan mengenaliku saja rasanya tak mungkin
Para
pengunjung café terlihat sangat menikmati laguku, aku senang mengetahui kalau
laguku ini setidaknya tak jelek.Selesai bernyanyi aku mendapat banyak tepuk
tangan, bahkan tak sedikit yang memberiku tip dan bunga.Bahkan uang tip yang
mereka berikan jumlahnya hampir setara 1 bulan gajiku.Setelah aku menerima
semuanya dari hampir semua pengunjung, ada satu pengunjung yang terlihat
berbeda.Dia sepertinya enggan menerima lagu yang kunyanyikan tadi, dia hanya
melihat pemandangan luar café dari kaca besar di kursi pojok.Lelaki berkacamata
yang tak asing bagiku, tapi siapa dia?
Lelaki itu menoleh padaku yang masih berdiri
disamping panggung, memperlihatkan wajah tampannya yang berbalut
kacamata.Sungguh, aku tak asing dengan wajahnya.Dia berjalan mendekat ke
arahku, dadaku berdegup dibuatnya.Siapa sebenarnya namja ini?dan sekarang
lelaki ini sudah berada tepat didepanku sambil memperlihatkan giginya yang rata
“ Anyeong gadis berskuter oranye, kita bertemu lagi
“
Namja yang membuatku menuliskan lagu ini, Park
Chanyeol.Dia kembali, setelah sekian tahun aku tak melihatnya dan berusaha
melupakannya akhirnya kembali.Masih dengan degupan yang sama, senyuman yang
sama dan perasaan yang sama, aku masih mencintainya.
“ Kau lama menungguku, Yong Joon-ah? Mian, aku tak
bermaksud seperti itu tapi- “
Aku menciumnya.Kami berdua terlarut dalam perasaan
yang kini telah sama, kami saling mencintai.
“ Saranghae, Yong Joon-ah.Maaf membuatmu menunggu “
“ Nado, Park Chanyeol.Neomu saranghae “
Dia mengatakannya di sela sela ciuman kami.Kenapa
kau tak mengatakannya sejak dahulu ,Park Chanyeol?Tahukah kau aku sangat
menyukaimu sejak dulu.Dan akhirnya cinta itu terbalaskan, entah apa yang
membuatnya memiliki perasaan yang sama tapi aku bersyukur.Bersyukur karena
akhirnya aku menemukan cinta sejatiku dan meraih impianku itu, Park Chanyeol.
Impian
setiap manusia yang sebenarnya
Adalah
bagaimana cara kita menemukan kebahagiaan
Kebahagiaan
yang tak dapat tergantikan oleh apapun
Dan
kebahagiaan yang akan bertahan selamanya
Yaitu
bersama orang yang kita cintai
Sampai
akhir hayat
END
Mian,, ampuni saya yang
berdosa ini karena terlalu ngaret posting ffnya... lain kali saya gak
akan PHP dah*janji.. mudah mudahan masih setia baca ya, jangan lupa RCL
nya