Shinee - Minho

Sabtu, 03 Mei 2014

[EXOSHIDAE Fanfic] InDiGo

InDiGo






Title                           : InDiGo
Author                       : Puteu
Main Cast                 : Kim Taeyeon (SNSD) , Xi Luhan(EXO)
Genre                         : Romance, Sad, Angst
gRating                     : PG 15
Length                       : Oneshoot
Disclaimer                : FF ini murni karangan saya *asli pake materai.Terinspirasi dari sebuah novel yang pernah saya baca.Dan cast ini sengaja aku buat shipper LuYeon.Kalo yang gak suka ganti sendiri aja ya,, SNSD pairing EXO#woahh..( cast milik Tuhan dan saya hanya minjem bentar)
Note                           : Kalian pasti awalnya ngira ni FF misteri misteri gitu, tapi.. ini ternyata?? Sebelumnya liat genrenya lalu baca ceritanya okee.Mungkin rada aneh ceritanya *namanya juga fiktif.Jadi, aku harap kalian ngerti ya bacanya dan banyak TYPO berkeliaran wehwehweh.. Happy Read J











TYPO BERSEBARAN !!










Don’t Bash! Don’t be Plagiat!Don’t be a SIDERS!















Please Comment !!









Apa yang aku lihat terkadang berbeda
Berbeda dengan apa yang mereka lihat
Aku bisa melihatnya lagi
Karena mungkin aku dan dia sudah berbeda
Bisakah aku menyingkirkan perbedaan itu?
Perbedaan antara duniaku
Dan dunianya sekarang…









Taeyeon POV


Malam itu aku berjalan sendirian, hanya ditemani sinaran cahaya dari lampu toko es krim diseberang jalan itu.Entah rasa takut ataukah kesepian, seluruh tubuhku merinding seketika.Sambil kulalui pinggiran jalan itu, kulihat seorang laki laki tampan seumuranku terdiam sendiri di seberang jalan tempat ku berdiri.Sambil membawa sebuah payung hitam dan pakaian serba putih putihnya, wajahnya tampak sedih.’Kenapa dia?malam malam begini menangis dibawah payung, padahal sekarang sedang tidak hujan’ pikirku.Kuberanikan diri menyeberang, kusambangi dia yang ada diseberang jalan.’Apa aku harus mendekatinya?kupastikan orang itu bukan orang jahat ’
“ Permisi, gwenchanayo? “ dia mendelik melihat aku yang kini ada disebelahnya.Wajahnya sangat tampan, bahkan lebih mirip seperti dewa atau malaikat
“ Ani, gwenchana.Kamsahamnida “ dia merunduk padaku.Sepertinya kita seumuran, untuk apa dia memberi salam hormat seformal itu padaku
“ Ahh,, tak usah seperti itu karena sepertinya kita seumuran “
“ jinjja? Itu menurutmu saja, aku sudah lama menunggu disini“
Apa arti perkataannya tadi?menunggu? menunggu sangat lama? Seberapa lama sampai wajahnya itu sangat sedih
“Selama itukah,mungkin hanya beberapa menit atau beberapa jam saja.Oh ya, kenapa malam malam memakai payung hitam padahal sedang tidak hujan hari ini “ itu yang dari tadi ingin aku tanyakan, benar benar aneh.Wajah tampan, kulit putih, pakaian serba putih dan payung hitam.Apa dia ingin menghadiri pemakaman?malam malam begini?
“ Kau sendiri untuk apa malam malam begini ada di sini? Kau tidak mengenalku?Apa kau tidak takut? “ Takut? Sama sekali tidak.Ya, mungkin sedikit
“ Ani,aku baru bertemu denganmu.Dan takut?Pada hantu? Itu hanya bualan para ahjumma ahjumma saja “
Memang, apa dia merasa takut makanya dia bertanya seperti itu padaku? Kalihatannya saja tampan, tetapi jiwanya penakut
“ Ya, kau tidak takut padaku? “ apa dia mabuk? Untuk apa aku takut padanya?memangnya dia hantu atau semacamnya? Mana mungkin ada hantu setampan dia, jika ada maka aku tidak akan takut.Atau mungkin  jatuh cinta pada si hantu tampan itu
“ mana mungkin aku takut padamu, atau jangan jangan kau ingin berbuat jahat padaku? “ benar, aku takut jika dia benar benar berniat jahat padaku
“ Ani ani, bukan begitu maksudku.Kau tidak akan pernah mengerti “
“ Apa yang tidak aku mengerti, tuan “ aku tak mengerti apa yang dia bicarakan, apa dia mengatakan bahwa aku tidak akan pernah mengerti?Ya, dia juga tidak akan pernah mengerti apa yang dialamiku
“ Jangan panggil aku seperti itu, Xi Luhan imnida.Panggil aku Luhan saja “ namanya luhan, nama yang janggal di telingaku
“ Ne, baiklah Luhan.Aku Kim Taeyeon, panggil aku Taeyeon saja “
“ salam kenal, Taeyeon“
“ Salam kenal Luhan, aku harap kita bisa menjadi sahabat “
“ Ya ,kita lebih dari itu.Oh, aku harus pergi dulu “ mau kemana dia?tidak sopan sekali dia, dia yang mengajakku berkenalan dan dia lebih dulu pergi?apa itu yang diajarkan oleh orangtuanya.Tapi sungguh aku tidak ingin seseorang meninggalkan aku sendiri, malam hari begini.Aku takut mataku akan terganggu dengan hal yang tidak ingin aku lihat
“ Kau mau kemana? Apa kita bisa bertemu lagi? “ Aku sungguh ingin tahu apa kita akan bertemu lagi? Sungguh, pertemuan ini bisa dibilang sangat aneh
“ Ne, tentu saja.Jika kau ingin bertemu denganku datang lah ke jalan ini, tempat kita bertemu saat ini.Aku akan ada di sini saat kau membutuhkanku “
Itu yang dikatakannya beberapa hari yang lalu.Dia, Xi Luhan adalah orang yang pertama kali ingin menjadi sahabatku.Apa aku dan dia bisa dibilang sahabat?tapi kami bertemu tidak sengaja dan baru pertama kali.Aku ingin mempunyai sahabat, tapi kenyataannya? Semua orang di sekolah baruku menganggap aku anak yang aneh




Bermula dari suatu kejadian beberapa waktu yang lalu


Saat itu aku berada di toilet wanita ,aku melihat seorang wanita menangis tersedu sedu sambil memegang pisau di tangannya.Saat itu juga aku berteriak pada si wanita
‘jangan gunakan itu, kau mau apa dengan pisau itu? ‘
lalu wanita berwajah pucat itu menjawab
‘ aku menggunakan pisau ini untuk hal yang buruk, aku tidak pantas hidup ‘
Aku langsung mengambil paksa pisau dari tangannya dan membuangnya.Saat aku hendak membuang pisau itu, seorang murid masuk ke dalam toilet dan berteriak kencang sekali 
‘ AAAHH,,, Kim Taeyeon ?! apa kau sudah gila? Untuk apa kau memegang pisau itu, kau mau bunuh diri! ‘
Bunuh diri? Dia yang aneh, bukannya mencegah agar wanita pucat didepanku ini untuk bunuh diri dia malah meneriakiku
‘ Tolong dia, dia ingin bunuh diri ‘
 murid berisik itu semakin menjadi jadi dan berteriak ketakutan
‘ Apa yang kau lihat Kim Taeyeon, disini hanya ada kau dan aku.Tidak ada yang mau bunuh diri kecuali kau ‘
Kalau memang disini hanya ada aku dan dia, lalu wanita di depanku ini siapa? Lalu, aku beranikan diri bertanya pada si wanita pemilik pisau
‘ Kau siapa, kenapa dia tidak melihatmu? Apa kau hantu ‘
Wanita pucat pasi itu hanya menatapku lirih
‘ kau bisa menjawabnya sendiri, kau gadis yang istimewa ‘
Lalu dia pergi seperti debu yang tertiup angin, seiring kepergian wanita itu murid tadi sudah tejatuh pingsan tak sadarkan diri.






---






Itulah awal dimana aku menyadari keistimewaanku setelah terbangun dari koma.Aku bisa melihat apa yang tidak bisa orang lain lihat, mengetahui kejadian yang akan terjadi dikemudian hari, mendengar apa yang tidak orang lain dengar dan entah apalagi.Kadang perbedaanku ini membuat aku tersiksa, tidak memiliki teman.Tetapi aku merasa terkadang ada gunanya juga perbedaanku ini, aku bisa menolong orang lain.
Semenjak kejadian itu banyak yang aku lihat dari mataku ini.Mulai dari sesosok hantu yang tampak baik sampai yang membuatku ketakutan setengah mati.Aku tidak bisa menolak, apalagi memungkiri kenyataan yang sudah digariskan Tuhan padaku bahwa aku ini indigo.

Sepulang dari sekolah aku terus memikirkan lelaki imut berpayung hitam itu.’kemana dia? Kenapa aku tidak bisa menemukannya dimana mana? ‘.Aku terus menyusuri sepanjang jalan yang aku lalui malam itu, tempat aku bertemu Luhan.Aku memang sengaja kesana untuk sekedar bertegur sapa dengan lelaki imut itu.Aku tak menemukannya dimanapun, kemana dia? Memang, aku baru bertemu dengannya satu kali tapi kenapa rasanya aku sangat mengenalnya sehingga aku ingin terus memandang wajahnya itu.Aku pun pusing dibuatnya, kulihat sekeliling tak ada siapapun kecuali aku karena hari sudah menunjukkan pukul sepuluh
“ Hei kau, Xi Luhan! Dimana kau ?! “ taka da jawaban.Aku tahu dia hanya mempermainkanku saja.Perkataannya waktu itu hanya omong kosong semata
Aku menangis malam itu.Tidak ada yang peduli padaku, tidak ada yang mencintaiku seorangpun.Kenapa aku harus ditakdirkan seperti ini?
“ Aku disini Kim Taeyeon, kau mencariku? “ suara itu seketika menghentikan tangisku.Ya, namja imut yang aku tunggu kini datang.Aku langsung memeluknya  dan astaga, tubuhnya dingin seperti es balok
“ Luhan-ah, kau sahabatku kan? “ kenapa pertanyaan itu yang terlontar dari mulutku


Diam


Aku semakin mempererat pelukanku pada tubuh dingin itu
“ Bahkan lebih dari itu, Taeyeon-ah “










Luhan POV


Kenapa Tuhan memperlihatkan yeoja seperti dia disaat detik detik pegergianku tiba?Apa Tuhan mencoba menahanku dengan cara seperti ini?Yeoja itu, yeoja yang sangat aku cintai sejak dulu.Kenapa dia tidak mengingatku? Apa dia sudah benar benar melupakanku semenjak kejadian itu?
Malam itu aku bertemu dengannya lagi, bertemu untuk pertama kalinya semenjak kejadian yang merupakan takdir Tuhan untuk memisahkan kami



Flashback

“ Taeng, jangan seperti itu.Geli “ aku dan yeojachinguku tertawa bersama karena yeojachinguku menggelitiku dengan tangan mungilnya itu
“ Luhan Oppa merasa geli, bagaimana dengan ini “ dia semakin menjadi jadi.Namanya Taeyeon, Kim Taeyeon lengkapnya.Aku dan Taeyeon sudah saling menyukai selama satu tahun ini
“ Hentikan Taeyeon atau aku akan- “ dia menghentikan kegiatannya sejenak, memperhatikan aku
“ Atau apa Oppa? “ Aku langsung menyambar tubuhnya yang imut itu, memberinya pelukan hangat yang entah mengapa aku sedih dibuatnya
“ Ada apa oppa? Gwenchanayo? “ Aku merasa air mataku sudah tidak bisa aku bendung, aku seorang namja kuat tapi kenapa rasanya sulit melepaskan pelukan dari yeoja ini
“ Oppa, berjanjilah padaku satu hal “ Apa yang ingin kau pastikan Taeyeon, aku akan selalu untukmu.Jangan membuat ku takut dengan perkataanmu itu
“ Kau mau aku berjanji untuk apa? “ Apapun yang kau minta pasti aku akan memberikannya, walaupun nyawaku taruhannya
“ Berjanjilah untuk selalu bersamaku, jangan pernah meninggalkan aku Oppa “ Kenapa harus itu yang dia minta? Apa aku bisa menepati janji itu? Tuhan, bantu aku menepati janji itu
“ Ne, Aku berjanji tidak akan meninggalkanmu Taeyeon-ah “ semoga Tuhan mengizinkan aku menepati janji itu walaupun sebenarnya diriku sendiri tak mampu menjawabnya
“ Gomawo, Oppa.Saranghae “ Kata kata dari bibir manisnya itu bagai candu dalam tubuhku.Kata yang paling indah yang pernah didengar oleh telingaku
“ Saranghae, Taeyeon-ah “ kata yang mampu membalas semuanya, rasa sayangku padanya





--





“ Oppa, Aku ingin es krim diseberang jalan itu.Aku beli sebentar ya, oppa tunggu disini “
“ Biar aku saja yang membelikannya, lagi pula disana ramai “ Perasaan tidak enak itu muncul dibenakku, ada apa ini?
“ Tidak usah, Oppa.Aku bisa membelinya sendiri, tunggulah disini sebentar “ Lagi lagi aku tidak dapat mencegahnya, Taeyeon memang yeoja keras kepala
Langkah kaki kecilnya mulai melangkah menjauh dariku, menghampiri jalan raya yang tepat diseberangnya terdapat toko es krim.Diseretnya kaki itu menuju zebra cross, sampai detik berikutnya dia telah berada di tengah jalan raya dan sedang mencoba mengikat tali sepatunya itu.Aku mulai melihatnya khawatir, sampai lampu berubah menjadi hijau dia masih berada disana dengan asyiknya
“ Taeyeon-ah, Hati hati “ kulangkahkan kakiku menuju Taeyeon sampai mataku menangkap sebuah mobil truk melaju cepat kearahnya
“ AAAHH !! “ teriakan itu membawaku untuk menghantamkan tubuhku ke badan truk, mencoba menyelamatkan gadisku yang hampir tertabrak
“ TAEYEON!! “ mungkin itu kata yang aku ucapkan sebelum aku pergi, seharusnya aku mengucapkan hal yang lebih indah dari itu tapi.. kenapa rasanya sulit sekali.
Yang terakhir aku lihat hanyalah seorang yeoja yang aku cintai terkapar di jalan dengan darah pekat di kepalanya.Aku tidak berhasil menjaganya, maafkan aku Tuhan.Aku tidak bisa merasakan tubuhku lagi, mungkin hanya beberapa yang masih berfungsi dengan baik.Aku mencoba meraih Taeyeon dengan tanganku yang penuh darah itu, sangat sakit hingga aku tidak bisa menjelaskannya
“ Sa-r-rang-h-hae Ta-tae-y-ye-yeon “ setelah kalimat itu terucap sulit dari mulutku semua berubah menjadi gelap


Flashback End



Aku bertemu dengannya lagi.Dia tidak sama denganku sekarang, kita sudah terlalu berbeda untuk bersatu kembali.Tuhan menjawab doaku, harapan ku pada Taeyeon
“ Tuhan, aku mohon.Jika aku tidak bisa bersamanya lagi aku ingin agar dia mengetahui keberadaanku, aku ingin dia mengingatku, mengenangku  dan aku ingin bisa bersamanya walaupun hanya sebentar “
Tuhan menjawab semuanya, dia memberikan kemampuan itu pada Taeyeon.Dia bisa melihatku, merasakan keberadaanku, dan bahkan dia bisa menyentuhku dan menganggap aku sama dengannya.Tapi, Tuhan memberikan kekurangan dibalik itu.Dia tidak mengingkatku bahkan sekedar mengenalku saja tidak, sungguh diluar dugaanku.Tapi aku berterima kasih, sangat berterimakasih karena sudah diberikan waktu untuk bisa bersamanya, mengingkatkan dia betapa aku sangat mencintainya











Taeyeon POV


 Kenapa rasanya bahagia sekali, seperti merasakan adanya lonjakan keras di dadaku.Aku jatuh cinta, jatuh cinta pada namja imut misterius itu.Aku sangat mengenalnya, bahkan aku rasa seperti aku sudah mengenalnya sejak lama.Ada apa ini?
Malam itu dia mengajakku ke toko es krim, tepat di seberang jalan tempat kami bertemu.Dia mengatakan hal yang aneh dan seakan menyuruhku untuk mencari tahu itu semua
“ Kau dulu sangat menginginkan es krim yang dijual disini, apa kau menginginkannya lagi? “
Es krim di toko ini? Sepengetahuanku aku tidak pernah ke toko ini sebelumnya tapi, ah.. kepalaku sakit mengingat ingatnya
“ Ahh,, Appo “ ringisku
“ Gwenchanayo, Taeyeon.Kau belum siap untuk mengetahui ini semua “ apa maksudnya? Belum siap untuk apa? Apa yang tidak aku ketahui dan dia ketahui tentang aku? Apa dia mengenalku sebelumnya?
“ Luhan-ssi, apa sebelumnya kita saling mengenal? “ Sepertinya aku dan dia seperti sudah saling mengenal.Ini aneh
“ Bahkan lebih dari itu, kau akan segera mengetahuinya nanti “ dia pergi setelah mengatakan itu, apa maksudnya? Aku harus mencari tahu lebih lanjut tentang ini semua





--





Keesokan harinya adalah hari minggu, aku berniat untuk menyambangi toko es krim yang Luhan tunjukkan kemarin.Aku ingin membuktikan apa benar es krim disini adalah es krim yang sangat aku ingin inginkan sejak dulu.Sesampainya disana aku disambut oleh Ahjumma pemilik toko, aku langsung memesan es krim coklat padanya
“ Ahjumma, aku pesan satu es krim coklat “ ahjumma itu menatapku lama sekali, melihatku dari atas sampai bawah seperti sedang memastikan sesuatu
“ K-kau gadis itu, kan? Ya, kau pasti gadis itu “ ahjumma itu berkata aneh, gadis itu? Gadis siapa?aku?
“ Maaf, apa maksud Ahjumma.Aku tidak mengerti “ maksud Ahjumma ini apa.Tapi, apa mungkin ini yang dimaksud Luhan.Mencari tahu yang tidak aku ketahui
“ Kau gadis dengan namja itu bukan, yang setahun yang lalu tertabrak truk besar di depan tokoku “
Aku terbungkam, tak mampu berkata kata.Air mataku hampir saja tumpah, inikah kenyataan yang dimaksud Luhan?Kenapa aku sama sekali tidak mengingatnya? Apa itu semua karena aku koma selama 2 bulan? Tapi, kenapa hanya Luhan yang tidak bisa aku ingat
Kuberanikan diri bertanya lebih dalam lagi pada ahjumma pemilik toko
“ Tolong, bisakah Ahjumma menceritakannya padaku.Jebal “
Sejenak Ahjumma itu melirikku lirih, seakan akan dia melihat raut kesedihan diwajahku karena pernyataannya tadi.Aku dan Ahjumma duduk di dalam toko dan memulai pembicaraan serius.Dan dia mulai menceritakannya padaku
“ setahun yang lalu aku melihat kau berjalan di seberang jalan dengan seorang namja tampan.Kau berbincang bincang dengan namja itu lalu kau berjalan ke tokoku menyebrangi jalan raya.Saat kau berada di tengah jalan, kau berhenti untuk mengikat tali sepatumu yang lepas itu.Sampai- “
“ Sampai apa ? “ Aku sungguh ingin tahu kelanjutan cerita nya itu, ini semua tentang aku dan Luhan
“ Sampai aku melihat namja yang tadi bersamamu sudah terkapar ditengah jalan dengan penuh darah.Aku melihatnya dengan jelas, namja itu mencoba menyelamatkanmu tapi – “
“ Lanjutkan ! “ Bentakku, sungguh aku mulai mencerna setiap kalian yang dia lontarkan
“ Kau juga terluka, namun kulihat namja itu masih hidup dan mengucapkan kata kata terakhirnya “
Namja itu terluka?Luhan? apakah dia namja itu? Dia adalah orang yang menyelamatkanku dari tabrakan setahun yang lalu.Tapi, aku tidak bisa mengingatnya lebih dari itu
“ Apa yang dia ucapkan?! Dan apa yang terjadi padanya setelah itu?! “ Aku marah.Luhan, siapa kau sebenarnya?kenapa kau melakukan hal bodoh seperti itu
“ Sengingatku dia mengucapkan saranghae dengan namamu, lalu dia- “ Aku sudah tidak tahan, air mataku tumpah ruah.Rasa sakit ini, kenapa sangat menderita rasanya
“ DIA APA?! “
“ Dia meninggal di tempat kejadian dan kalian dibawa kerumah sakit “
Lemas sudah tubuhku ini, seperti tak ada nyawa yang menempatinya.Namja itu meninggal, Luhan telah tiada.Lalu Luhan yang aku lihat selama ini? Siapa dia?Apa dia roh Luhan?
Aku segera pergi dari tempat itu, tanpa memberi salam pada ahjumma yang sudah berjasa banyak padaku.Luhan, Dimana dia? Siapa kau sebenarnya? Kenapa kau menyelamatkan aku waktu kejadian itu?
Sampai tiba malam hari, aku terus mencarinya.Mencari cari keberadaannya di tempat kami bertemu.
“ LUHAN !! Jawab aku, aku ingin bicara “ Aku mulai putus asa dengan semua ini, kenyataan inu dan kebenaran semuanya.Aku benci
Suara itu lagi terdengar, suara yang kutunggu tunggu untuk menjawabku
“ Kau sudah mengetahui semuanya? “
Kusambangi dia yang berada tak jauh dariku.Aku sudah siap dengan semuanya, yang sekarang aku inginkan adalah kenyataan sebenarnya
“ Jawab aku, Luhan.Kau siapa? “ tak ada balasan sampai dia menatap mataku
“ Aku namjachingumu “ benarkah itu? Dia namjachinguku?
“ Tolong jelaskan padaku semuanya “ Aku harap kenyataan itu tak memisahkan aku dengannya saat ini
“ Kau mungkin tidak mengingatnya setelah kecelakaan itu.Sebelum itu terjadi, aku adalah namjachingumu sampai aku mati “
“ Ak-aku yeojachingumu? Ahh.. “ Kepalaku sakit, aku sudah bisa mengingatnya sekarang.Luhan, kenapa harus kau yang pergi?tak bisakah kita berdua yang pergi sehingga kau bisa menempati janjimu itu
Dia memelukku erat, aku merasakan akan adanya perpisahan setelah ini.Aku tahu perbedaan kami ini hanya bisa diputuskan Tuhan, tapi
“ Kita sudah berbeda, Taeng.Kita tidak bisa bersama seperti dulu karena Tuhan sudah menentukan takdir kita “ masih memelukku dengan erat, seakan tak mau melepaskannya
“ Tak bisakah kau lebih lama disini, denganku Luhan “ jangan berakhir seperti ini, aku belum siap
“ Aku harus pergi dan berjanjilah padaku, kenanglah aku sepanjang umurmu dan hiduplah dengan baik “ dia menyebutkan permintaannya yang mungkin akan menjadi permintaan terakhirnya padaku
“ Aku, aku pasti akan menepatinya.Aku janji “
Seperti memeluk angin, Luhan pergi begitu saja.Pergi menuju langit dan berjumpa dengan Tuhan di surga.Aku harus rela, kenyataan yang datang terlambat.Aku terlambat menyadari semuanya, semua kelebihanku.Aku yang tiba tiba menjadi indigo, itu semua ada maknanya.Agar aku bisa menjalani hidup dengan baik, mengetahui keberadaan Luhan disisiku, dan bisa membantu orang lain.Terima kasih Tuhan, kau memberikan aku kelebihan yang menuntunku menuju dia.Aku senang, aku rela melepaskannya.Dan sekuat tenaga aku berusaha menepati janjiku, janji terakhir aku dengannya sebelum dia pergi.Berjanji untuk selalu mengenangnya sepanjang umurku sampai maut mesisahkan, dan berjanji untuki hidup dengan sebaik baiknya







Gomawo, Xi Luhan







Cinta Abadiku
















END




Huaaa,,, mewek gak?(*kalo kagak ya gapapa) aku bikinnya gak sengaja hihi.Padahal ff aku aja belom aku kelarin malah bikin FF ini^yaudahlahya.. Happy Read an you must be comment












Kamis, 01 Mei 2014

[EXO Fanfic] Orange Scooter - Chapter 4

Orange Scooter [Chapter 4]





Title                             : Orange Scooter [Chapter 4]
Author                       : Puteu
Main Cast                 : Park Chanyeol (EXO), Sung Yong Joon (OC)
Support Cast           : Oh Sehun (EXO), Shin Min Rin (OC), Kim Jong In (EXO)
Genre                         : Romance, Sad, School Life, Comedy
Rating                        : PG 15
Length                       : Chapter
Disclaimer                 : Anyeonghaseyo, bismillah.Ini adalah karya pertama aku dalam sejarah per FF an(*gayaluh).Mudah-mudahan para readers semuanya mau menerima karya saya yang jelek ini^hikss..Kalau ada kekurangan yahh maklumin aja ya.Happy reading^_^ (FF ini murni pemikiran penulis)
Note                           : No Bash! No Plagiat!Ini chapter 4 nya, semuanya POV.disini mulai terungkap deh rahasia rahasia yang gak kita tahu sebelumnya di chapter 1, 2 dan 3.Aku harap ini lebih menarik ya.Banyak TYPO bersebaran ,, Hati-hati ya J















Don’t Bash ! Don’t be Plagiat ! Don’t be a SIDERS!












Please comment !!

















Satu persatu halaman mulai terbuka
Kata demi baris mulai terungkap
Lembaran takdir yang tidak diketahui mulai terbaca
Takdir yang menjadi misteri diluar pemikiran biasanya
Pemikiran dan sebuah perasaan yang dikendalikan oleh
Tuhan…
















Sebuah mobil mewah milik seorang namja tampan melaju perlahan keluar dari areal HongJin Art School.Bersama dengan seorang yeoja disampingnya membuat mereka terlihat seperti pasangan kekasih yang hendak pergi kencan.Berhentilah mobil mewah itu di kawasan distrik Gangnam tepatnya di depan restoran mewah
“ Oppa, kenapa kita kesini? “ yeoja itu hanya menepi dan melihat sebuah restoran Italia yang hendak mereka tuju
“ Wae? Kau tidak suka? Baiklah kita ke tempat lain saja “
“ Ahh,,Ani.Aku suka, tapi restoran ini restoran mahal.Apa kau tidak keberatan mengajakku kesini? “
Namja disebelahnya langsung menarik lengan si yeoja ke dalam restoran mewahitu
“ Kajja, aku sudah lapar “
Masuklah mereka di restoran tersebut.Dilihatnya restoran itu lekat lekat oleh mereka sampai mereka melihat kursi kosong untuk dua orang.Mereka pun langsung menempatinya
“ Kau mau makan apa? “ Namja putih bernama Sehun itu hanya menggeleng melihat aksi yeoja didepannya yang terbelalak melihat daftar harganya
“ Ahh,, kenapa makanan disini mahal sekali “ Yeoja berambut ikal itu menggeleng
Oh Sehun hanya dapat tersenyum simpul melihat kelakuan yang dibuat yeoja didepannya itu
“ Yong Joon-ah, sikapmu yang seperti itu semakin membuat aku menyukaimu “
Sebuah kalimat yang dilontarkan dari mulut namja itu menghentikan segala yang dilakukan si yeoja.Diam untuk beberapa waktu sampai yeoja didepannya tergugup
“ Mwo?? Kau bilang apa? “ pelan tapi pasti, mungkin Oh Sehun memang serius mengatakannya dan dia pun mengeluarkan kalimat andalannya yang sejak dari tadi tertahan di tenggorokannya
“ Saranghae Sung Yong Joon “ Tatapan tak percaya muncul di raut wajah gadis bernama Yong Joon itu.pikirnya mana mungkin seorang Oh Sehun seniornya yang baru dia kenal menyatakan cinta padanya
“ Aigoo, Sehun Oppa.Kau hanya bercanda, kan? Ini tidak lucu “ Yong Joon hanya tertawa renyah sembari menyelami kata katanya pada seniornya tadi
“ Sejak awal kita bertemu, aku sudah menyukaimu Yong Joon-ah “
“ Andwae?! Tidak mungkin oppa, kita baru saja kenal dan kau menyatakan cinta padaku? Kau bercanda “
Terlihat yeoja itu bangkit dari kursinya hendak meninggalkan namja didepannya itu.Satu tangan berhasil mencegahnya untuk pergi
“ Aku tidak bercanda Yong Joon-ah.Aku mencintaimu “
Tangan yang tadi menahan kepergian si yeoja akhirnya dilepaskan sendiri oleh pemiliknya.Pikirnya dia sudah bersikap kekanakan dengan menyatakan cintanya saat ini.pemilik tangan yang tadi digenggamnya itu pun berlalu pergi
“ Mianhae oppa, aku harus pergi “
Tinggallah disana namja tampan berkulit putih itu sendiri.Merenungi sikapnya yang telah membuat si yeoja pergi meninggalkannya dan terduduk










---












Teeng,, teng,, teng,,






Jam pelajaran pertama dimulai.Murid murid HongJin Art School telah berada di kelas mereka masing masing, besiap menerima pelajaran dari guru yang akan mengajar mereka.Di sisi lain, di kelas 2 A suasana gaduh mendominasi.Tak jarang pula terlihat ketenangan disana, tepatnya di salah satu kursi yang terdapat dua yeoja disana.Yang Joon dan Min Rin.Entah apa yang mereka pikirkan, sedari tadi mereka hanya terdiam di posisi masing masing tanpa menyapa sedikitpun.Ada apa dengan sepasang sahabat ini?
Kegaduhan di kelas itu pun akhirnya terhenti, dikarenakan Seo seongsangnim selaku wali kelas itu masuk
“ Selamat pagi, anak anak “
“ Pagi, seongsangnim “
“ Kali ini kita kedatangan murid baru pindahan dari Woolim Art School.Kajja, masuklah “
Langkah kaki tegap dari seorang namja yang menjadi murid baru di kelas itu mendapat teriakan histeris dari beberapa yeoja.Ya, murid pindahan itu memiliki wajah tampan.Bahkan sangat tampan
“ Perkenalkan, dia adalah murid baru yang sudah saya jelaskan tadi.Saya harap kalian dapat membantu satu sama lain “
Namja itu membungkukkan tubuh tingginya, memberi salam hormat pada seisi kelas.Terlihat tatapan dan pandangan yang sulit dijelaskan ditunjukkan oleh salah satu murid yeoja disana, Shin Min Rin
“ Ya, Silahkan perkenalkan dirimu “
“ Anyeonghaseyo, joneun Kim Jong In Imnida.Panggil saja aku Kai, Mohon bantuannya “
Namanya Kai, Kim Jong In.Namja tampan berkulit eksotis itu menjadi teman baru di kelas 2A.
“ Silahkan duduk di belakang kursi Yong Joon dan Min Rin.Aku harap kalian menerimanya, Aku permisi “
Ditujunya tempat yang tadi seongsangnim bilang, Kai duduk disana.Tak butuh waktu lama, tempat itu sudah menjadi kerumunan yeoja centil yang berharap harap pada murid baru itu.Sampai Kai berdiri dari kursinya, mendatangi seseorang yang sedari tadi mengusik pikirannya
“ Kita bertemu disini, Shin Min Rin “
Yeoja bernama Min Rin yang sedang mengalihkan pandangannya itu melirik seorang yang menyapanya.pikirnya, apa dia sudah melihatku dari tadi?
Pernyataan Kai sukses membuat tatapan seluruh kelas termasuk sahabat Min Rin, Yong Joon terpana.apa mereka sudah saling mengenal sebelumnya?
“ Ahh, Kim Jong In salam kenal.Bisakah kau ikut aku sebentar “
Diajaknya yeoja berkacamata itu keluar kelas, tepatnya di koridor kelas yang terlihat sepi karena jam pelajaran masih berlangsung
“ Ssstt,, bisakah kau bersikap biasa Kai?! “ bisikan yeoja itu hampir tak terdengar
“ Kau takut, hah? Kau kan calon tunanganku, apa aku tidak boleh menyapamu? “
“ Andwae, sekalipun tidak.Aku membencimu, Kai “ Yeoja manis itu ingin segera melangkahkan kakinya menuju kelas lagi, sampai kalimat itu terucap dari mulut sang namja
“Kau pikir hanya kau yang tidak menyetujuinya, aku juga.Bahkan aku lebih tidak menyukainya !!! “
“ Lalu, kenapa tidak dibatalkan saja? “
“ Kaupikir itu mudah?! Perusahaan Appamu dan Appaku menjadi taruhannya.Kalau bisa dibatalkan, sejak dahulu aku sudah membatalkannya “
Yeoja itu terdiam, mungkin itu takdir mereka.Dijodohkan oleh orangtua tanpa didasari rasa cinta, tapi tidak ada yang tahu kapan cinta itu datang
“ Baiklah, tetapi tetap saja aku membencimu.Jangan sampai ada yang tahu tentang masalah kita, kalau sampai ada yang tahu maka aku akan – “
Namja bernama Kai itu menunjukkan smirk andalannya
“ Kalau ada yang tahu, kenapa? Hanya kolega keluarga kita yang tahu, tenang saja “
“ Aku akan membunuhmu, Kai “
“ Hahaha,, kau tidak akan bisa membunuhku Shin Min Rin “
Akhirnya yeoja manis berkacamata itu bisa meninggalkan tempatnya, memasuki kelas dengan cepat.Sebelum memasuki kelas, gema suara namja bernama Kai terdengar jelas ditelinganya.Dia tak membalas apapun yang dikatakannya dan berlalu begitu saja.Dasar namja gila, pikirnya
“ Seharusnya kau bilang pada sepupumu dan sahabat tiangnya itu untuk tidak ceroboh ! “
Itu kata terakhir yang didengar Min Rin sebelum ia masuk.Ya, selain mereka berdua yang tahu, Sehun dan Chanyeol juga tahu tentang mereka.Itu karena Sehun adalah sepupu Min Rin dan Appa Chanyeol adalah kolega bisnis Appa Min Rin.Min Rin bisa menjamin Sehun untuk menjaga rahasianya dengan Kai, tetapi Park Chanyeol? Dia sangat sulit diatur bahkan orangtuanya sendiri pun sulit mengaturnya.Oleh karena itu, Min Rin tidak begitu mengenalnya, hnaya mengetahui nama dan Appanya saja
Beralih ke dalam kelas, yeoja berambut ikal sedang terduduk di kursinya dengan tenang.Lalu, disapanya sahabat yang baru saja masuk setelah beberapa saat berada diluar
“ Rin-ah, Waeyo? Apa ada masalah? “
Sahabatnya tahu kalau Min Rin menyimpan sesuatu yang tidak diketahuinya.
“ Ani, aku hanya lelah “
“ Tadi kenapa kau tiba tiba menarik Kai keluar, apa kau mengenal dia sebelumnya? “
Tatapan selidik penuh pertanyaan terlihat dari raut wajah Yong Joon.Ada apa antara Min Rin dan Kai? Pertanyaan itu yang ada di benaknya saat ini
“ Ahh,, itu-hanya.. dia ingin berkenalan denganku “ Gugup.
“ Kau menyembunyikan sesuatu dariku, benarkah? “
“ Aahh,, mana mungkin ak-aku menyembunyikan sesuatu darimu.Kau kan sahabatku “
“ Ya, memang sahabat harus saling terbuka.Tapi ada apa kau tadi – “
Min Rin langsung mengalihkan pembicaraan lain, berharap sahabatnya itu berhenti menanyakan hal hal yang membuatnya berbohong lebih jauh
“ Ahh, tadi sepertinya kau mau cerita sesuatu padaku.Apa yang mau kau ceritakan? “
Obrolan berhasil teralihkan.Yong Joon dan Min Rin beralih ke percakapan lain, dan kali ini tentang Yong Joon
“ Ah iya, aku mau tanya apa kau kenal dengan Oh Sehun ? “
Min Rin tersentak, tergugup dengan pertanyaan sahabatnya itu
“ Ah itu- ak-aku sepertinya ,aku baru mendengarnya darimu “
“ Jinjja? Kalau begitu aku ingin mengatakan sesuatu yang penting padamu “
Diarahkannya wajah Yong Joon ke telinga sahabatnya Min Rin, berharap itdak ada yang mendengar selain Min Rin
“ Dia menyatakan cinta padaku kemarin “
“ MWO??!! “











---










Min Rin POV

Kulihat Seo seongsangnim membawa satu murid baru ke dalam kelas ku.Kurasa mataku berkunang, apa yang aku lihat di depan mataku tak dapat aku percaya.Dia? Dia yang paling aku benci? Dia yang sebentar lagi akan menjadi tunanganku? Kim Jong In?
Apa ini salah satu rencana kedua orangtuaku dan orangtuanya Kai sampai mereka harus menyekolahkan kami di tempat yang sama, dan bahkan kelas yang sama.Apa tidak cukup mereka menjadikan kami pasangan?Bagaimana jika semua orang tahu, dan aku tidak bisa membayangkan  jika Yong Joon tahu kalau sebenarnya… Ahh tidak ,tidak boleh sampai tahu.Ini semua rahasia
“ Seharusnya kau bilang pada sepupumu dan sahabat tiangnya itu untuk tidak ceroboh ! “
Kupikir Kai ada benarnya juga.Si albino itu dan teman tiangnya sangat ceroboh, bahkan melebihi aku.Sehun masih bisa aku jaga agar tidak memberi tahu tentang rahasia ini, tapi.. Chanyeol?? Aku saja tidak pernah mengobrol ataupun sekedar menyapanya.Dia sangat dingin kepada para yeoja, seharusnya Yong Joon tidak menyukai namja sepertinya
Aku kembali ke kelas dan duduk ditempatku.Kulihat Yong Joon dengan tatapan ingin tahunya, ya itu semua terlihat jelas.Sampai tiba dia menanyakan tentang aku dan Kai.Tidak mungkin aku memberi tahu semuanya, akhirnya kualihkan pembicaraanku ke topik lain.Yong Joon mengatakan hal yang tidak pernah aku duga sebelumnya dan bahkan tak pernah terpikirkan sedikitpun
“ Ah iya, aku mau tanya apa kau kenal dengan Oh Sehun ? “
“ Jinjja? Kalau begitu aku ingin megatakan sesuatu yang penting padamu “
“ Dia menyatakan cinta padaku kemarin “
Aku terlonjak, bahkan mungkin jika aku tidak bisa mengatur diriku aku bisa jatuh dari kursiku sekarang.
Dia menyatakan cinta pada sahabatku?Kenapa dia tidak pernah cerita?Kapan mereka saling mengenal?Kenapa Sehun bisa mengatakan itu pada Yong Joon?
Pertanyaan pertanyaan itu terlintas bulat di pikiranku, bahkan lebih banyak lagi.Aku ingin tahu, sangat ingin tahu tentang hubungan di antara mereka.
Saat jam istirahat, aku langsung menuju kelas Sehun dan Chanyeol untuk memastikan sesuatu.Aku harus berhati hati agar tidak ada yang curiga apalagi Yong Joon.Ah, itu dia mereka, segera kusamai langkahku dan menghentikan mereka.Menarik mereka ke  tempat yang aman
“ Yakk?! Ada apa ini- “ teriak dua namja sasaranku
“ Ssstt,, jangan berisik.Nanti kalau ada yang tahu bagaimana “
Segera kubawa mereka masuk ke dalam gudang di belakang koridor sekolah, tempat paling aman untuk sembunyi
“ Aigoo,, hei yeoja kacamata! Apa maksudmu, hah?! “ yeoja berkacamata itu tak menghiraukan bentakan seorang Park Chanyeol yang amat menggelegar itu
“ Min Rin-ah, kaubilang kau tidak mau sampai ada yang tahu tentang kita.Tapi, sikapmu tadi memperjelas itu kau tahu? “ ditambah hentakan suara keras dan tegas dari sepupunya, Oh Sehun
“ Ani, Mianhae sebelumnya.Aku hanya mau bertanya pada kalian, apa kalian tahu Kai pindah ke sekolah ini? “
Kedua namja tampan itu hanya bisa tertawa sambil memegangi perut mereka saking gelinya
“ Kenapa kalian tertawa?apa ada yang lucu? “ tawa kedua namja itu semakin keras sehingga butuh dua tangan untuk membekap mulut mereka
“ Aiss,, hahaha.. Min Rin-ah.Kau baru mengetahuinya? Apa dia sekelas denganmu? “
“ Apa perlu aku jawab, Sehun-ah.Ya, dia sekelas denganku.Kau puas sekarang, hah?! “ Kemarahanku sudah tak tertahankan lagi.Ternyata mereka lebih mengetahuinya daripada aku.Tega sekali mereka
“ Kau ini naif sekali, dia itu calon tunanganmu.Terimalah dia, lagipula Kai itu tampan juga “
“ Hei Park Chanyeol! Kau tidak tahu perasaanku, apa kau mau dijodohkan dengan orang yang tidak kau cintai?! “
Dia memang namja tidak berperasaan.Bisa bisanya dia mengangap semuanya semudah itu.Yong Joon tak seharusnya menyukainya bahkan mencintainya, aku takut namja seperti ini akan menyakiti sahabatku nantinya
“ Ahh, sudahlah aku pergi saja “
Namja jangkung itu pergi meninggalkan aku dan Sehun di ruangan itu.Setelah beberapa saat kami berdua berbicara serius empat mata
“ Sehun-ah, aku boleh tanya sesuatu “
Pembicaraan serius diantara kami pun dimulai.Aku sangat tidak tahan untuk bertanya langsung padanya.Apa benar yang dikatakan Yong Joon tadi?
“ apa yang mau kau tanyakan padaku? Kenapa kelihatannya penting sekali “
“ Sejak kapan kau mengenal Yong Joon? “
Namja milky itu terdiam.Gugup dan mungkin bertanya tanya ‘darimana dia tahu tentang Yong Joon’
“ ah,,ak-aku mengenalnya sejak- sejak beberapa hari yang lalu “
Dia gugup, Sehun yang aku kenal tidak pernah segugup itu
“ Lalu, kapan kau menyatakan cinta padanya? “
Dia memalingkan wajahnya dari hadapanku, dia gugup dan bahkan meneluarkan bulir keringat di wajah tampannya
“ Itu,,ak-aku “
“apa kau serius mengatakannya? Tidak perlu sungkan Sehun-ah, aku ini sepupumu.Kau bisa menceritakan apapun padaku “
Dia mulai rileks, aku tahu dia bisa menceritakan semuanya padaku.Aku belum memberitahukan nya kalau aku ini sahabat Yong Joon, aku ingin tahu apakah dia serius dengan ucapannya atau tidak
“ Kau kenal dia? “
Dia bertanya apa kau mengenal Yong Joon, bahkan aku lebih mengenalnya daripada orangtuanya sendiri
“ tidak juga, aku hanya bertanya apa kau benar benar menyatakan cinta padanya? “



Diam



Tak ada jawaban sampai dia menjawabnya
“ Ne,, aku mengatakan padanya aku menyukainya.salah, bahkan aku pikir aku mencintainya sekarang “
“ apa kau serius dengan itu, Oh Sehun? Aku pikir kau hanya- “
“ aku benar benar menyukainya sejak awal pertemuanku dengannya “
Aku bisa melihat kesungguhan dari sorot matanya, dia tidak pernah main main dengan perkataannya.Dia benar benar menyukai sahabatku itu, bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan, sedangkan sahabatku menyukai orang lain.Jika aku mendapat kepastian dari Chanyeol tentang perasaannya terhadap Yong Joon, aku bisa memilih mana yang terbaik untuk sahabatku.Tapi, bagaimana dengan ini? Bagaimana aku mengetahui perasaan Chanyeol terhadap Yong Joon jika aku saja tidak dekat dengannya.Aku harus mencari tahu semuanya.Yong Joon-ah, aku akan membantumu sebisaku









TBC




Woahh,, akhirnya kelar juga..HMM GAJE banget Yakk tapi gapapalah..TKS for my Dinchul untuk inspirasinya...