InDiGo
Title : InDiGo
Author :
Puteu
Main Cast : Kim Taeyeon (SNSD) , Xi Luhan(EXO)
Genre : Romance, Sad, Angst
gRating :
PG 15
Length :
Oneshoot
Disclaimer : FF ini murni karangan saya *asli
pake materai.Terinspirasi dari sebuah novel yang pernah saya baca.Dan cast ini
sengaja aku buat shipper LuYeon.Kalo yang gak suka ganti sendiri aja ya,, SNSD
pairing EXO#woahh..( cast milik Tuhan dan saya hanya minjem bentar)
Note : Kalian
pasti awalnya ngira ni FF misteri misteri gitu, tapi.. ini ternyata??
Sebelumnya liat genrenya lalu baca ceritanya okee.Mungkin rada aneh ceritanya
*namanya juga fiktif.Jadi, aku harap kalian ngerti ya bacanya dan banyak TYPO
berkeliaran wehwehweh.. Happy Read J
TYPO
BERSEBARAN !!
Don’t
Bash! Don’t be Plagiat!Don’t be a SIDERS!
Please
Comment !!
Apa
yang aku lihat terkadang berbeda
Berbeda
dengan apa yang mereka lihat
Aku
bisa melihatnya lagi
Karena
mungkin aku dan dia sudah berbeda
Bisakah
aku menyingkirkan perbedaan itu?
Perbedaan
antara duniaku
Dan
dunianya sekarang…
Taeyeon POV
Malam itu aku berjalan sendirian, hanya ditemani sinaran
cahaya dari lampu toko es krim diseberang jalan itu.Entah rasa takut ataukah
kesepian, seluruh tubuhku merinding seketika.Sambil kulalui pinggiran jalan
itu, kulihat seorang laki laki tampan seumuranku terdiam sendiri di seberang
jalan tempat ku berdiri.Sambil membawa sebuah payung hitam dan pakaian serba
putih putihnya, wajahnya tampak sedih.’Kenapa
dia?malam malam begini menangis dibawah payung, padahal sekarang sedang tidak
hujan’ pikirku.Kuberanikan diri menyeberang, kusambangi dia yang ada
diseberang jalan.’Apa aku harus
mendekatinya?kupastikan orang itu bukan orang jahat ’
“ Permisi, gwenchanayo? “ dia mendelik melihat aku yang kini
ada disebelahnya.Wajahnya sangat tampan, bahkan lebih mirip seperti dewa atau
malaikat
“ Ani, gwenchana.Kamsahamnida “ dia merunduk
padaku.Sepertinya kita seumuran, untuk apa dia memberi salam hormat seformal
itu padaku
“ Ahh,, tak usah seperti itu karena sepertinya kita seumuran
“
“ jinjja? Itu menurutmu saja, aku sudah lama menunggu disini“
Apa arti perkataannya tadi?menunggu? menunggu sangat lama? Seberapa
lama sampai wajahnya itu sangat sedih
“Selama itukah,mungkin hanya beberapa menit atau beberapa
jam saja.Oh ya, kenapa malam malam memakai payung hitam padahal sedang tidak
hujan hari ini “ itu yang dari tadi ingin aku tanyakan, benar benar aneh.Wajah
tampan, kulit putih, pakaian serba putih dan payung hitam.Apa dia ingin
menghadiri pemakaman?malam malam begini?
“ Kau sendiri untuk apa malam malam begini ada di sini? Kau
tidak mengenalku?Apa kau tidak takut? “ Takut? Sama sekali tidak.Ya, mungkin
sedikit
“ Ani,aku baru bertemu denganmu.Dan takut?Pada hantu? Itu
hanya bualan para ahjumma ahjumma saja “
Memang, apa dia merasa takut makanya dia bertanya seperti
itu padaku? Kalihatannya saja tampan, tetapi jiwanya penakut
“ Ya, kau tidak takut padaku? “ apa dia mabuk? Untuk apa aku
takut padanya?memangnya dia hantu atau semacamnya? Mana mungkin ada hantu
setampan dia, jika ada maka aku tidak akan takut.Atau mungkin jatuh cinta pada si hantu tampan itu
“ mana mungkin aku takut padamu, atau jangan jangan kau
ingin berbuat jahat padaku? “ benar, aku takut jika dia benar benar berniat
jahat padaku
“ Ani ani, bukan begitu maksudku.Kau tidak akan pernah
mengerti “
“ Apa yang tidak aku mengerti, tuan “ aku tak mengerti apa
yang dia bicarakan, apa dia mengatakan bahwa aku tidak akan pernah mengerti?Ya,
dia juga tidak akan pernah mengerti apa yang dialamiku
“ Jangan panggil aku seperti itu, Xi Luhan imnida.Panggil
aku Luhan saja “ namanya luhan, nama yang janggal di telingaku
“ Ne, baiklah Luhan.Aku Kim Taeyeon, panggil aku Taeyeon saja
“
“ salam kenal, Taeyeon“
“ Salam kenal Luhan, aku harap kita bisa menjadi sahabat “
“ Ya ,kita lebih dari itu.Oh, aku harus pergi dulu “ mau
kemana dia?tidak sopan sekali dia, dia yang mengajakku berkenalan dan dia lebih
dulu pergi?apa itu yang diajarkan oleh orangtuanya.Tapi sungguh aku tidak ingin
seseorang meninggalkan aku sendiri, malam hari begini.Aku takut mataku akan
terganggu dengan hal yang tidak ingin aku lihat
“ Kau mau kemana? Apa kita bisa bertemu lagi? “ Aku sungguh
ingin tahu apa kita akan bertemu lagi? Sungguh, pertemuan ini bisa dibilang
sangat aneh
“ Ne, tentu saja.Jika kau ingin bertemu denganku datang lah
ke jalan ini, tempat kita bertemu saat ini.Aku akan ada di sini saat kau
membutuhkanku “
Itu yang dikatakannya beberapa hari yang lalu.Dia, Xi Luhan
adalah orang yang pertama kali ingin menjadi sahabatku.Apa aku dan dia bisa
dibilang sahabat?tapi kami bertemu tidak sengaja dan baru pertama kali.Aku
ingin mempunyai sahabat, tapi kenyataannya? Semua orang di sekolah baruku
menganggap aku anak yang aneh
Bermula
dari suatu kejadian beberapa waktu yang lalu
Saat itu aku berada di toilet wanita ,aku melihat seorang
wanita menangis tersedu sedu sambil memegang pisau di tangannya.Saat itu juga
aku berteriak pada si wanita
‘jangan
gunakan itu, kau mau apa dengan pisau itu? ‘
lalu wanita berwajah pucat itu menjawab
‘ aku
menggunakan pisau ini untuk hal yang buruk, aku tidak pantas hidup ‘
Aku langsung mengambil paksa pisau dari tangannya dan
membuangnya.Saat aku hendak membuang pisau itu, seorang murid masuk ke dalam
toilet dan berteriak kencang sekali
‘
AAAHH,,, Kim Taeyeon ?! apa kau sudah gila? Untuk apa kau memegang pisau itu,
kau mau bunuh diri! ‘
Bunuh diri? Dia yang aneh, bukannya mencegah agar wanita
pucat didepanku ini untuk bunuh diri dia malah meneriakiku
‘
Tolong dia, dia ingin bunuh diri ‘
murid berisik itu
semakin menjadi jadi dan berteriak ketakutan
‘ Apa
yang kau lihat Kim Taeyeon, disini hanya ada kau dan aku.Tidak ada yang mau
bunuh diri kecuali kau ‘
Kalau memang disini hanya ada aku dan dia, lalu wanita di
depanku ini siapa? Lalu, aku beranikan diri bertanya pada si wanita pemilik
pisau
‘ Kau
siapa, kenapa dia tidak melihatmu? Apa kau hantu ‘
Wanita pucat pasi itu hanya menatapku lirih
‘ kau
bisa menjawabnya sendiri, kau gadis yang istimewa ‘
Lalu dia pergi seperti debu yang tertiup angin, seiring
kepergian wanita itu murid tadi sudah tejatuh pingsan tak sadarkan diri.
---
Itulah awal dimana aku menyadari keistimewaanku setelah
terbangun dari koma.Aku bisa melihat apa yang tidak bisa orang lain lihat,
mengetahui kejadian yang akan terjadi dikemudian hari, mendengar apa yang tidak
orang lain dengar dan entah apalagi.Kadang perbedaanku ini membuat aku
tersiksa, tidak memiliki teman.Tetapi aku merasa terkadang ada gunanya juga
perbedaanku ini, aku bisa menolong orang lain.
Semenjak kejadian itu banyak yang aku lihat dari mataku
ini.Mulai dari sesosok hantu yang tampak baik sampai yang membuatku ketakutan
setengah mati.Aku tidak bisa menolak, apalagi memungkiri kenyataan yang sudah
digariskan Tuhan padaku bahwa aku ini indigo.
Sepulang dari sekolah aku terus memikirkan lelaki imut
berpayung hitam itu.’kemana dia? Kenapa aku
tidak bisa menemukannya dimana mana? ‘.Aku terus menyusuri sepanjang jalan
yang aku lalui malam itu, tempat aku bertemu Luhan.Aku memang sengaja kesana
untuk sekedar bertegur sapa dengan lelaki imut itu.Aku tak menemukannya
dimanapun, kemana dia? Memang, aku baru bertemu dengannya satu kali tapi kenapa
rasanya aku sangat mengenalnya sehingga aku ingin terus memandang wajahnya
itu.Aku pun pusing dibuatnya, kulihat sekeliling tak ada siapapun kecuali aku
karena hari sudah menunjukkan pukul sepuluh
“ Hei kau, Xi Luhan! Dimana kau ?! “ taka da jawaban.Aku
tahu dia hanya mempermainkanku saja.Perkataannya waktu itu hanya omong kosong
semata
Aku menangis malam itu.Tidak ada yang peduli padaku, tidak
ada yang mencintaiku seorangpun.Kenapa aku harus ditakdirkan seperti ini?
“ Aku disini Kim Taeyeon, kau mencariku? “ suara itu
seketika menghentikan tangisku.Ya, namja imut yang aku tunggu kini datang.Aku
langsung memeluknya dan astaga, tubuhnya
dingin seperti es balok
“ Luhan-ah, kau sahabatku kan? “ kenapa pertanyaan itu yang
terlontar dari mulutku
Diam
Aku semakin mempererat pelukanku pada tubuh dingin itu
“ Bahkan lebih dari itu, Taeyeon-ah “
Luhan POV
Kenapa Tuhan memperlihatkan yeoja seperti dia disaat detik
detik pegergianku tiba?Apa Tuhan mencoba menahanku dengan cara seperti
ini?Yeoja itu, yeoja yang sangat aku cintai sejak dulu.Kenapa dia tidak
mengingatku? Apa dia sudah benar benar melupakanku semenjak kejadian itu?
Malam itu aku bertemu dengannya lagi, bertemu untuk pertama
kalinya semenjak kejadian yang merupakan takdir Tuhan untuk memisahkan kami
Flashback
“ Taeng, jangan seperti itu.Geli “ aku dan yeojachinguku
tertawa bersama karena yeojachinguku menggelitiku dengan tangan mungilnya itu
“ Luhan Oppa merasa geli, bagaimana dengan ini “ dia semakin
menjadi jadi.Namanya Taeyeon, Kim Taeyeon lengkapnya.Aku dan Taeyeon sudah
saling menyukai selama satu tahun ini
“ Hentikan Taeyeon atau aku akan- “ dia menghentikan kegiatannya
sejenak, memperhatikan aku
“ Atau apa Oppa? “ Aku langsung menyambar tubuhnya yang imut
itu, memberinya pelukan hangat yang entah mengapa aku sedih dibuatnya
“ Ada apa oppa? Gwenchanayo? “ Aku merasa air mataku sudah
tidak bisa aku bendung, aku seorang namja kuat tapi kenapa rasanya sulit
melepaskan pelukan dari yeoja ini
“ Oppa, berjanjilah padaku satu hal “ Apa yang ingin kau
pastikan Taeyeon, aku akan selalu untukmu.Jangan membuat ku takut dengan
perkataanmu itu
“ Kau mau aku berjanji untuk apa? “ Apapun yang kau minta
pasti aku akan memberikannya, walaupun nyawaku taruhannya
“ Berjanjilah untuk selalu bersamaku, jangan pernah
meninggalkan aku Oppa “ Kenapa harus itu yang dia minta? Apa aku bisa menepati
janji itu? Tuhan, bantu aku menepati janji itu
“ Ne, Aku berjanji tidak akan meninggalkanmu Taeyeon-ah “
semoga Tuhan mengizinkan aku menepati janji itu walaupun sebenarnya diriku
sendiri tak mampu menjawabnya
“ Gomawo, Oppa.Saranghae “ Kata kata dari bibir manisnya itu
bagai candu dalam tubuhku.Kata yang paling indah yang pernah didengar oleh
telingaku
“ Saranghae, Taeyeon-ah “ kata yang mampu membalas semuanya,
rasa sayangku padanya
--
“ Oppa, Aku ingin es krim diseberang jalan itu.Aku beli
sebentar ya, oppa tunggu disini “
“ Biar aku saja yang membelikannya, lagi pula disana ramai “
Perasaan tidak enak itu muncul dibenakku, ada apa ini?
“ Tidak usah, Oppa.Aku bisa membelinya sendiri, tunggulah
disini sebentar “ Lagi lagi aku tidak dapat mencegahnya, Taeyeon memang yeoja
keras kepala
Langkah kaki kecilnya mulai melangkah menjauh dariku,
menghampiri jalan raya yang tepat diseberangnya terdapat toko es krim.Diseretnya
kaki itu menuju zebra cross, sampai detik berikutnya dia telah berada di tengah
jalan raya dan sedang mencoba mengikat tali sepatunya itu.Aku mulai melihatnya
khawatir, sampai lampu berubah menjadi hijau dia masih berada disana dengan
asyiknya
“ Taeyeon-ah, Hati hati “ kulangkahkan kakiku menuju Taeyeon
sampai mataku menangkap sebuah mobil truk melaju cepat kearahnya
“ AAAHH !! “ teriakan itu membawaku untuk menghantamkan
tubuhku ke badan truk, mencoba menyelamatkan gadisku yang hampir tertabrak
“ TAEYEON!! “ mungkin itu kata yang aku ucapkan sebelum aku
pergi, seharusnya aku mengucapkan hal yang lebih indah dari itu tapi.. kenapa
rasanya sulit sekali.
Yang terakhir aku lihat hanyalah seorang yeoja yang aku
cintai terkapar di jalan dengan darah pekat di kepalanya.Aku tidak berhasil
menjaganya, maafkan aku Tuhan.Aku tidak bisa merasakan tubuhku lagi, mungkin hanya
beberapa yang masih berfungsi dengan baik.Aku mencoba meraih Taeyeon dengan
tanganku yang penuh darah itu, sangat sakit hingga aku tidak bisa
menjelaskannya
“ Sa-r-rang-h-hae Ta-tae-y-ye-yeon “ setelah kalimat itu
terucap sulit dari mulutku semua berubah menjadi gelap
Flashback
End
Aku bertemu dengannya lagi.Dia tidak sama denganku sekarang,
kita sudah terlalu berbeda untuk bersatu kembali.Tuhan menjawab doaku, harapan
ku pada Taeyeon
“
Tuhan, aku mohon.Jika aku tidak bisa bersamanya lagi aku ingin agar dia
mengetahui keberadaanku, aku ingin dia mengingatku, mengenangku dan aku ingin bisa bersamanya walaupun hanya sebentar
“
Tuhan menjawab semuanya, dia memberikan kemampuan itu pada
Taeyeon.Dia bisa melihatku, merasakan keberadaanku, dan bahkan dia bisa
menyentuhku dan menganggap aku sama dengannya.Tapi, Tuhan memberikan kekurangan
dibalik itu.Dia tidak mengingkatku bahkan sekedar mengenalku saja tidak,
sungguh diluar dugaanku.Tapi aku berterima kasih, sangat berterimakasih karena sudah
diberikan waktu untuk bisa bersamanya, mengingkatkan dia betapa aku sangat
mencintainya
Taeyeon POV
Kenapa rasanya
bahagia sekali, seperti merasakan adanya lonjakan keras di dadaku.Aku jatuh
cinta, jatuh cinta pada namja imut misterius itu.Aku sangat mengenalnya, bahkan
aku rasa seperti aku sudah mengenalnya sejak lama.Ada apa ini?
Malam itu dia mengajakku ke toko es krim, tepat di seberang
jalan tempat kami bertemu.Dia mengatakan hal yang aneh dan seakan menyuruhku
untuk mencari tahu itu semua
“ Kau dulu sangat menginginkan es krim yang dijual disini,
apa kau menginginkannya lagi? “
Es krim di toko ini? Sepengetahuanku aku tidak pernah ke toko
ini sebelumnya tapi, ah.. kepalaku sakit mengingat ingatnya
“ Ahh,, Appo “ ringisku
“ Gwenchanayo, Taeyeon.Kau belum siap untuk mengetahui ini
semua “ apa maksudnya? Belum siap untuk apa? Apa yang tidak aku ketahui dan dia
ketahui tentang aku? Apa dia mengenalku sebelumnya?
“ Luhan-ssi, apa sebelumnya kita saling mengenal? “
Sepertinya aku dan dia seperti sudah saling mengenal.Ini aneh
“ Bahkan lebih dari itu, kau akan segera mengetahuinya nanti
“ dia pergi setelah mengatakan itu, apa maksudnya? Aku harus mencari tahu lebih
lanjut tentang ini semua
--
Keesokan harinya adalah hari minggu, aku berniat untuk
menyambangi toko es krim yang Luhan tunjukkan kemarin.Aku ingin membuktikan apa
benar es krim disini adalah es krim yang sangat aku ingin inginkan sejak
dulu.Sesampainya disana aku disambut oleh Ahjumma pemilik toko, aku langsung memesan
es krim coklat padanya
“ Ahjumma, aku pesan satu es krim coklat “ ahjumma itu
menatapku lama sekali, melihatku dari atas sampai bawah seperti sedang
memastikan sesuatu
“ K-kau gadis itu, kan? Ya, kau pasti gadis itu “ ahjumma
itu berkata aneh, gadis itu? Gadis siapa?aku?
“ Maaf, apa maksud Ahjumma.Aku tidak mengerti “ maksud
Ahjumma ini apa.Tapi, apa mungkin ini yang dimaksud Luhan.Mencari tahu yang
tidak aku ketahui
“ Kau gadis dengan namja itu bukan, yang setahun yang lalu
tertabrak truk besar di depan tokoku “
Aku terbungkam, tak mampu berkata kata.Air mataku hampir
saja tumpah, inikah kenyataan yang dimaksud Luhan?Kenapa aku sama sekali tidak
mengingatnya? Apa itu semua karena aku koma selama 2 bulan? Tapi, kenapa hanya
Luhan yang tidak bisa aku ingat
Kuberanikan diri bertanya lebih dalam lagi pada ahjumma
pemilik toko
“ Tolong, bisakah Ahjumma menceritakannya padaku.Jebal “
Sejenak Ahjumma itu melirikku lirih, seakan akan dia melihat
raut kesedihan diwajahku karena pernyataannya tadi.Aku dan Ahjumma duduk di
dalam toko dan memulai pembicaraan serius.Dan dia mulai menceritakannya padaku
“ setahun yang lalu aku melihat kau berjalan di seberang jalan
dengan seorang namja tampan.Kau berbincang bincang dengan namja itu lalu kau
berjalan ke tokoku menyebrangi jalan raya.Saat kau berada di tengah jalan, kau
berhenti untuk mengikat tali sepatumu yang lepas itu.Sampai- “
“ Sampai apa ? “ Aku sungguh ingin tahu kelanjutan cerita
nya itu, ini semua tentang aku dan Luhan
“ Sampai aku melihat namja yang tadi bersamamu sudah
terkapar ditengah jalan dengan penuh darah.Aku melihatnya dengan jelas, namja
itu mencoba menyelamatkanmu tapi – “
“ Lanjutkan ! “ Bentakku, sungguh aku mulai mencerna setiap kalian
yang dia lontarkan
“ Kau juga terluka, namun kulihat namja itu masih hidup dan
mengucapkan kata kata terakhirnya “
Namja itu terluka?Luhan? apakah dia namja itu? Dia adalah
orang yang menyelamatkanku dari tabrakan setahun yang lalu.Tapi, aku tidak bisa
mengingatnya lebih dari itu
“ Apa yang dia ucapkan?! Dan apa yang terjadi padanya
setelah itu?! “ Aku marah.Luhan, siapa kau sebenarnya?kenapa kau melakukan hal
bodoh seperti itu
“ Sengingatku dia mengucapkan saranghae dengan namamu, lalu
dia- “ Aku sudah tidak tahan, air mataku tumpah ruah.Rasa sakit ini, kenapa
sangat menderita rasanya
“ DIA APA?! “
“ Dia meninggal di tempat kejadian dan kalian dibawa kerumah
sakit “
Lemas sudah tubuhku ini, seperti tak ada nyawa yang
menempatinya.Namja itu meninggal, Luhan telah tiada.Lalu Luhan yang aku lihat
selama ini? Siapa dia?Apa dia roh Luhan?
Aku segera pergi dari tempat itu, tanpa memberi salam pada
ahjumma yang sudah berjasa banyak padaku.Luhan, Dimana dia? Siapa kau sebenarnya?
Kenapa kau menyelamatkan aku waktu kejadian itu?
Sampai tiba malam hari, aku terus mencarinya.Mencari cari
keberadaannya di tempat kami bertemu.
“ LUHAN !! Jawab aku, aku ingin bicara “ Aku mulai putus asa
dengan semua ini, kenyataan inu dan kebenaran semuanya.Aku benci
Suara itu lagi terdengar, suara yang kutunggu tunggu untuk
menjawabku
“ Kau sudah mengetahui semuanya? “
Kusambangi dia yang berada tak jauh dariku.Aku sudah siap
dengan semuanya, yang sekarang aku inginkan adalah kenyataan sebenarnya
“ Jawab aku, Luhan.Kau siapa? “ tak ada balasan sampai dia menatap
mataku
“ Aku namjachingumu “ benarkah itu? Dia namjachinguku?
“ Tolong jelaskan padaku semuanya “ Aku harap kenyataan itu
tak memisahkan aku dengannya saat ini
“ Kau mungkin tidak mengingatnya setelah kecelakaan
itu.Sebelum itu terjadi, aku adalah namjachingumu sampai aku mati “
“ Ak-aku yeojachingumu? Ahh.. “ Kepalaku sakit, aku sudah
bisa mengingatnya sekarang.Luhan, kenapa harus kau yang pergi?tak bisakah kita
berdua yang pergi sehingga kau bisa menempati janjimu itu
Dia memelukku erat, aku merasakan akan adanya perpisahan
setelah ini.Aku tahu perbedaan kami ini hanya bisa diputuskan Tuhan, tapi
“ Kita sudah berbeda, Taeng.Kita tidak bisa bersama seperti
dulu karena Tuhan sudah menentukan takdir kita “ masih memelukku dengan erat,
seakan tak mau melepaskannya
“ Tak bisakah kau lebih lama disini, denganku Luhan “ jangan
berakhir seperti ini, aku belum siap
“ Aku harus pergi dan berjanjilah padaku, kenanglah aku
sepanjang umurmu dan hiduplah dengan baik “ dia menyebutkan permintaannya yang
mungkin akan menjadi permintaan terakhirnya padaku
“ Aku, aku pasti akan menepatinya.Aku janji “
Seperti memeluk angin, Luhan pergi begitu saja.Pergi menuju
langit dan berjumpa dengan Tuhan di surga.Aku harus rela, kenyataan yang datang
terlambat.Aku terlambat menyadari semuanya, semua kelebihanku.Aku yang tiba
tiba menjadi indigo, itu semua ada maknanya.Agar aku bisa menjalani hidup
dengan baik, mengetahui keberadaan Luhan disisiku, dan bisa membantu orang
lain.Terima kasih Tuhan, kau memberikan aku kelebihan yang menuntunku menuju
dia.Aku senang, aku rela melepaskannya.Dan sekuat tenaga aku berusaha menepati
janjiku, janji terakhir aku dengannya sebelum dia pergi.Berjanji untuk selalu
mengenangnya sepanjang umurku sampai maut mesisahkan, dan berjanji untuki hidup
dengan sebaik baiknya
Gomawo,
Xi Luhan
Cinta
Abadiku
END
Huaaa,,, mewek gak?(*kalo kagak ya gapapa) aku bikinnya gak
sengaja hihi.Padahal ff aku aja belom aku kelarin malah bikin FF
ini^yaudahlahya.. Happy Read an you must be comment